Page 154 - Hikayat-Patani-The-Story-Of-Patani 1
P. 154

MALAY TEXT                   145

          sudah itu maka tiuplah beri lanjut pula sekali; maka sudah pula ditiup
          pula tiga kali berturut-turut lalu sudah.
           Sebagai pula tatkala serunai mengajak gendang maka gendang pun
          hendak digemuruhkannyalah. Maka apabila orang gemuruh gendang
          maka tiuplah panjang dua kali. Apabila sudah gendang maka tiuplah
          pandak tiga kali beri sama sudah dengan gendang.
           Sebagai pula raja berangkat tiuplah panjang dua kali pandak tiga
         kali dan panjang pula sekali, sudah itu maka tiuplah lima kali berturut-
          turut, maka tiuplah panjang pula sekali dan pandak pula tiga kali serta
          yang penyudah sekali itu dieret.1
           Adapun tatkala tiup panjang itu demikian bunyinya: cuting, beri
          lanjut serta diketarkan. Tatkala tiga kali ditiup demikian bunyinya, yang
         sama tengah itu dilanjutkan sedikit bunyinya. Adapun yang bunyi
     94 panjang itu cuting ang cuting. / Adapun yang pandak itu catlng cating
          cuting fi u,1 ujung sekali itu dieret sedikit. Adapun yang lima kali itu
          berturut-turut senapas-senapas.
           Adapun barangsiapa hendak belajar maka tiuplah beri kuat-kuat su­
          paya bulat bunyinya. Adapun memasukkan cuting itu dipetik2 lidah
          sehabis-habis kuat, maka besar bunyinya; lamun kurang pun kurang
          bunyinya, demikianlah syaratnya membunyikan itu.
           Adapun tatkala tabal naik raja tujuh kali nobat, tiuplah nafiri ke­
          empatnya bersama-sama, panjang dua kali pandak tiga kali. Sudah dari
          pada itu tiuplah lima kali jadikan senapas, berhenti dua orang tiup dua
          orang sampai habis saluinya,3 maka tiuplah keempatnya panjang ber-
          sama-sama, maka tiuplah panjang pula dua kali dan pandak tiga kali
          lalu sudah beri bersama-sama dengan gendang. Dan hari raya haj tabal
          demikian itulah tiupnya, dan tabal tatkala memegang tiga kali demikian­
          lah tiupnya juga.

              Tamat alkalam. Bahwa tamatlah kitab Undang-Undang Patani
            ini disalin dalam negeri Singapura kepada sembilan hari bulan
            Syacban tahun 1255 sanat, yaitu kepada enam belas hari bulan
            Oktobar tahun masehi 1839 sanat. Tamat adanya. Adapun yang
            empunya kitab ini tuan North adanya.







     93  1 d-a-y-r-t.                  d-p-t-k.
     94   1 c-t-y-ng c-t-y-ng c-w-t-y-ng t-y a-w.  s-l-w-y-ny. See 91,11.
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159