Page 17 - Materi E book Kisah Tentara Pelajar_Story of Student Warriors_Neat
P. 17

Gbr.7 Tugu Penanda  ex. Tempat Markas Gerilya saat Agresi Militer II di Kwadungan

                                                        Ngawi

                                       “Pejuang Pelajar dalam Agresi Militer II”


                       Baru saja pemberontakan PKI/ Muso selesai langsung disusul penyerangan mendadak

               oleh Tentara Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, pasukan Belanda menyerbu Ibukota
               Jogjakarta dengan sandi Operasi Gagak (operatie craai), di Madiun Belanda masuk  dari arah

               Maospati pada tanggal 23 Desember 1948 dengan persenjataan lengkap.

                       Selanjutnya  tanggal  24  Desember  1948  pasukan-pasukan  yang  ada  di    Madiun
               mundur ke wilayah selatan, termasuk 1 peleton TRIP.Tanggal 25 Desember  1948 saat Hari

               Natal,  meletus    pertempuran  sengit  di  Desa  Pagotan  “Palagan  Pagotan”    hingga  3  orang

               teman  anggota  TRIP  gugur,  kemudian  Pasukan  Belanda  berhasil  menguasai  Madiun,
               Ponorogo  dan  sekitarnya,  pertempuran  itu  betul-betul  sangat  sengit,  desing  peluru  dan

               ledakan mortir menggelegar tiap saat.
                       Markas Tentara Belanda di Madiun pada saat itu berpusat di Gedung Kontroler dan

               bekas  gedung    Kempetai  serta    gedung-gedung  sepanjangJalan  Pahlawan  atau  waktu  itu
               disebut  Jalan  Residence.  Mulai  Januari  1949  Pasukan  TRIP,  TGP,  Mobpel  dan  lainnya

               melakukan  penyerangan  gerilya  ke  markas-markas  Belanda  secara  beruntun  hampir  setiap

               malam, tharr..! tharr..! beberapa tembakan sengaja diarahkan ke markas dan pos-pos Belanda,

                                                                            CREATED BY WIDODO, S.PD  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21