Page 14 - Materi E book Kisah Tentara Pelajar_Story of Student Warriors_Neat
P. 14
Hari Sabtu18 September 1948 pukul 02.30 dini hari ketika Masyarakat Madiun masih
terlelap pulas, dengan kekuatan penuh pasukan Letkol. Sumarsono dari Brigade 29 FDR/PKI
Muso melucuti kesatuan – kesatuan bersenjata di Madiun, diantaranya Tangsi Polisi Istimewa
di Kletak, Markas CPM, dan markas-markas unit Pasukan Siliwangi, tidak lama pemerintah
Madiun jatuh, banyak perwira-perwira TNI dan Polisi ditangkap diantaranya komandan
Garnisun Kol. Marhadidan Kompol. Sunarjo.
Namun markas komando I Perempatan Tugu dan asrama TRIP di SMP Pertahanan
Madiun sementara waktu dibiarkan, karena Pesindo menganggap Kesatuan Mastrip hanyalah
anak-anak kecil yang mudah dipengaruhi. Pesindo berharap Pasukan TRIP mau bergabung
dengan mereka namun para pelajar khususnya TRIP menyatakan tetap setia pada pemerintah
RI dan menolak tegas bergabung dengan FDR/PKI.
Hingga pada suatu sore pada tanggal23 September 1948, sebuah peristiwa berdarah
menimpa Pelajar-pelajar TRIP, salah satunya Mas Moeljadi gugur didepan Asrama. Kala itu
1 seksi pasukan Pesindo menyerbu SMP Pertahanan dengan maksud melucuti senjata TRIP,
Mas Moeljadi yang berdiri tegak di penjagaan ditembak dan ditusuk dengan sangkur.Mas
Moeljadi gugur sebagai kusuma bangsa, melindungi markas TRIP dan tegaknya Pancasila
serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Gbr.5 Monumen Mastrip, Jl. Mastrip Kota Madiun
Anggota-anggota TRIP berhasil dilucuti,9 komandan dan pimpinan TRIPdi tangkap
kemudian di masukanke penjara Kletak. Pada hari itu juga jenazah Mas Moeljadi di
makamkan di Taman Makam Pahlawan dengan upacara kemiliteran yang diiringi pelajar dan
pemuda seluruh Madiun. Dengan peristiwa itu semangat perlawanan pelajardalam menuntut
CREATED BY WIDODO, S.PD 14