Page 19 - E BOOK OPTIMALISASI PEMBAYARAN PAJAK UNTUK MENGHEMAT PAJAK - MANAJEMEN PERPAJAKAN
P. 19

BAB 4
                 Penerapan  Tax  Planning  pada  Usaha  Mikro  Kecil  Menengah Strategi  Tax  Planning
                 UMKM


               Pemerintah  memberikan  fasilitas  perpajakan  bagi  WP  badan  berskala  kecil  yaitu  UMKM

               dengan pemberian fasilitas pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif normal untuk peredaran
               bruto sampai dengan Rp 4,8 miliar.


               Salah satu teknik yang digunakan dalam perencanaan pajak disebut spin off atau pemekaran
               usaha, dengan cara menyebarkan penghasilan menjadi penghasilan dari beberapa wajib pajak,

               seperti pembentukan anak-anak perusahaan.


               Menurut  Peraturan  Menteri  Keuangan  No.  43/PMK.03/2008,  pemekaran  usaha  adalah
               pemisahan  satu  wajib  pajak  badan  yang  modalnya  terbagi  atas  saham,  menjadi  dua  wajib

               pajak badan atau lebih dengan cara mendirikan badan usaha baru dan mengalihkan sebagian
               harta dan kewajibannya kepada badan usaha baru tersebut tanpa melakukan likuidasi badan

               usaha yang lama. Kebijakan berdasarkan peredaran bruto ini dapat menimbulkan upaya tax

               avoidance yang dilakukan wajib pajak badan, khususnya UMKM untuk memperkecil omzet
               demi mencapai syarat dari fasilitas yang diberikan melalui Pasal 31E yaitu jika wajib pajak

               badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp 50 miliar mendapat fasilitas
               berupa pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat

               (1) huruf b dan ayat (2a) yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak(PhKP) dari bagian
               peredaran bruto sampai dengan Rp 4,8 miliar.


               Dalam tabel di bawah ini, kita mengasumsikan omzet (peredaran usaha) tahun 2009 sebesar

               Rp 30 miliar dengan perolehan Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp 3 miliar.

                  Bila ditangani sendiri (PT ABC), pajak yang terutang sebesar Rp772.800.000

                  Namun bila usahanya dimekarkan (spin off) menjadi tiga unit yakni PT ABC, D dan D,

                    untuk  menyederhanakan  analisis  perhitungannya  kita  mengasumsikan  bahwa  total
                    penghasilan dan biayanya dari ketiga unit PT tersebut setelah pemekaran usaha kurang

                    lebih sama, maka jumlah pajak yang terutang dapat ditekan menjadi sebesar Rp 638,4















                                                                                                       15
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24