Page 15 - E BOOK OPTIMALISASI PEMBAYARAN PAJAK UNTUK MENGHEMAT PAJAK - MANAJEMEN PERPAJAKAN
P. 15

Pajak Penghasilan Pasal 26 tersebut (PP No. 138 tahun 2000).



               Contoh:

               PT  ABC  membayar  bunga  pinjaman  kepada  Bank  di  luar  negeri  sebesar  Rp  100.000.000
               yang sesuai dengan perjanjian Pajak Penghasilannya ditanggung oleh badan tersebut. Tarif

               pemotongan PPh Pasal 26 yang berlaku adalah 20%.

               Dasar pengenaan PPh Pasal 26:










               Jumlah biaya bunga yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto PT ABC adalah sebesar


               Rp 100.000.000 + Rp 25.000.000 - Rp125.000.000.

               4. Pencadangan/Penghapusan Piutang Tak Tertagih

               Sesuai dengan ketentuan UU PPh 2008 Pasal 9 (1) huruf c, jenis jasa yang diperkenankan
               menyisihkan  cadangan  diperluas.  Pengeluaran  yang  tidak  boleh  dikurangkan  dengan

               pembentukan atau pemupukan dana cadangan, kecuali:

                   1)  Cadangan  piutang  tak  tertagih  untuk  usaha  bank  dan  badan  usaha  lain  yang

                       menyalurkan  kredit,  sewa  guna  usaha  dengan  hak  opsi,  perusahaan  pembiayaan

                       konsumen, dan perusahaan pajak piutang.
                   2)  Cadangan  untuk  usaha  asuransi,  termasuk  cadangan  bantuan  social  yang  dibentuk

                       oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
                   3)  Cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan.

                   4)  Cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan.

                   5)  Cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan.
                   6)  Cadangan  biaya  penutupan  dan  pemeliharaan  tempat  pembuangan  limbah  industri

                       untuk usaha pengolahan limbah industri.

               5. Biaya Pra-Operasi (Pre-Operating Cost/Biaya Pendirian)

               Biaya  pra-operasi  atau  biaya  pendirian  yang  dikeluarkan  sebelum  operasi  komersial  yang
               mempunyai  masa  manfaat  lebih  dari  1  (satu)  tahun  yang  dikeluarkan  sebelum  operasi

               komersial, pembebanannya melalui amortisasi sesuai dengan masa manfaatnya. Pengeluaran

                                                                                                       11
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20