Page 14 - E BOOK OPTIMALISASI PEMBAYARAN PAJAK UNTUK MENGHEMAT PAJAK - MANAJEMEN PERPAJAKAN
P. 14

pinjaman, selama masa konstruksi atau pembangunan rumah sebagai barang dagangan harus

               digabungkan sebagai komponen harga pokok tanah dan atau rumah dalam menghitung laba

               bruto usaha dari wajib pajak yang bergerak di bidang usaha real estate (SE Dirjen Pajak No.
               04/PJ.42/1996). Ketentuan ini sejalan dengan PSAK No. 26.


                   c)  Bunga pinjaman dari pihak ketiga yang dapat dibiayakan

               Bunga  yang  dibayarkan  atau  terutang  atas  pinjaman  wajib  pajak  dari  pihak  ketiga  dapat

               dibebankan sebagai biaya sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
               1983.


                   d)  Pemberian pinjaman kepada karyawan

               Dalam hal terjadi pemberian pinjaman (kredit) oleh perusahaan kepada karyawannya dengan
               tingkat  suku  bunga  yang  lebih  rendah  dari  tingkat  suku  bunga  yang  berlaku  di  pasar,

               perlakuan Pajak Penghasilannya adalah, bagi perusahaan yang memberikan pinjaman, selisih
               tingkat suku bunga yang dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain (harga pokok atau tingkat

               suku bunga pinjaman yang dibayarkan untuk dana tersebut) dengan bunga yang dibebankan
               kepada  karyawan,  merupakan  koreksi  fiskal  bagi  perusahaan  yang  memberikan  pinjaman

               karena tidak boleh dibiayakan (SE Dirjen Pajak No. 16/PJ.43/1999).


                   e)  Bunga pinjaman untuk membeli saham

               Bunga  atas  pinjaman  yang  dipergunakan  untuk  membeli  saham  tidak  dapat  dibebankan

               sebagai biaya sepanjang dividen yang diterimanya tidak merupakan objek pajak sebagaimana
               dimaksud  dalam  Pasal  4  ayat  (3)  huruf  f.  Bunga  pinjaman  yang  tidak  boleh  dibiayakan

               tersebut dapat dikapitalisasi sebagai penambah harga perolehan saham. (Pasal 6 ayat 1 huruf
               a UU PPh No. 36 Tahun 2008).


                   f)  Bunga Pinjaman yang Dibayar Ke Bank Di Luar negeri

               Pajak  Penghasilan  yang  terutang  atas  penghasilan,  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  26
               ayat  (1)  (yakni  bunga  premium,  diskonto,  dan  imbalan  sehubungan  dengan  jaminan

               pengembalian  utang:  royalti,  sewa,  dan  penghasilan  lain  sehubungan  dengan  penggunaan
               harta:  imbalan  sehubungan  dengan  jasa,  pekerjaan,  dan  kegiatan:  hadiah  dan

               penghargaan,pensiun  dan  pembayaran  berkala  lainnya,  premi  swap  dan  transaksi  lindung
               nilai  lainnya:  dan  atau  keuntungan  karena  pembebasan  utang),kecuali  dividen  yang

               ditanggung  oleh  pemberi  penghasilan,  dapat  dibebankan  sebagai  biaya,  sepanjang  pajak

               tersebut  ditambahkan (gross-up) pada penghasilan  yang dipakai  sebagai dasar pemotongan


                                                                                                       10
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19