Page 13 - E BOOK OPTIMALISASI PEMBAYARAN PAJAK UNTUK MENGHEMAT PAJAK - MANAJEMEN PERPAJAKAN
P. 13

Contoh



               Pada tahun 2011 PT A mendapat pinjaman dari pihak ketiga dengan batas maksimum sebesar

               Rp  200.000.000  dengan  tingkat  bunga  pinjaman  20%.  Jumlah  tersebut  telah  diambil  pada
               bulan Februari sebesar Rp125.000.000, pada bulan Juni diambil lagi sebesar Rp 25.000.000,

               dan  sisanya  Rp  50.000.000  diambil  pada  bulan  Agustus.  Disamping  itu  wajib  pajak
               mempunyai dana yang ditempatkan dalam bentuk deposito dengan perincian sebagai berikut:


                       Bulan Pebruari s/d Maret sebesar Rp 25.000.000,00

                       Bulan April s/d Agustus sebesar Rp 46.000.000,00


                       Bulan  September  s/d  Desember  sebesar  Rp  50.000.000,00


               Dengan demikian bunga yang dapat dibebankan sebagai biaya adalah:

































               Maka bunga yang dapat dibebankan sebagai biaya:

               20% x (Rp 150.000.000 - Rp 40.000.000) = Rp 22.000.000

                   b)  Bunga Pinjaman dalam Masa Konstruksi

               Ketentuan tentang pembebanan bunga pinjaman dalam masa konstruksi untuk pengusaha real
               estate  telah  ditegaskan  dalam  Surat  Edaran  Nomor  SE-20/PJ.42/1994  tanggal  1  Desember

               1994 jo. Nomor S-46/PJ.31/1995 tanggal 19 Mei 1995, yang menyatakan bahwa bunga atas
                                                                                                       9
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18