Page 48 - EBOOKFISIKA.pdf
P. 48

Untuk dua garis terang mapun dua garis gelap berurutan
                        dapat dikatakan nilai  Δn = 1, sehingga jarak antara dua
                        garis terang maupun jarak antara dua garis gelap berurutan
                        dapat diperoleh dengan persamaan:
                        Δ pd
                            =  λ ................................................................  (2.32)
                          l
                         1 	    "            3       +
                            Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat
                        fenomena yang ditimbulkan oleh interferensi cahaya. Sebagai
                        contoh timbulnya garis-garis berwarna yang tampak pada
                        lapisan tipis minyak tanah yang tumpah di permukaan air,
                        warna-warni yang terlihat pada gelembung sabun yang    Gambar 2.10 +
                                                                               -     -
                        mendapat sinar matahari, serta timbulnya warna-warni pada
                                                                                       
 0
                        cakram padat (compact disc). Pola interferensi pada lapisan       "      1
                        tipis dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu panjang lintasan
                        optik dan perubahan fase sinar pantul.
                            Dari Gambar  2.11, sinar AB merupakan sinar
                        monokromatik yang datang pada permukaan pelat tipis.
                        Sebagian sinar AB dipantulkan oleh permukaan bidang
                        batas udara  dan pelat (sinar BE)  dan sebagian lagi
                                                                                    i  i
                        dibiaskan ke dalam medium pelat (sinar BC). Sinar BC
                        dipantulkan oleh permukaan bidang batas pelat dan udara
                        (sinar CD). Sinar CD dipantulkan oleh permukaan atas

                        dan sebagian lagi dibiaskan keluar film (sinar DF). Sinar

                        BE dan DF datang bersamaan di mata kita.
                            Sinar  datang  dengan sudut  datang  i  pada lapisan
                        tipis  dengan ketebalan  d  dan indeks bias  n, sehingga
                        sinar mengalami pemantulan  dan pembiasan  dengan
                                                                               Gambar 2.11 	    "
                        sudut bias r. Dengan mempertimbangkan kedua faktor di                    1
                        atas, dapat ditentukan syarat-syarat terjadinya interferensi
                        berikut ini.
                        1. Syarat terjadinya interferensi maksimum (terang)
                            2n.d.cos r = (m –  ) λ ; m = 1, 2, 3, ............  (2.33)
                                            1
                                            2
                        2. Syarat terjadinya interferensi minimum (gelap)
                            2n.d.cos r = m λ ; m = 0, 1, 2, .......................  (2.34)
                         1 &      8 -
                            Cincin Newton adalah pola interferensi yang
                        terbentuk oleh sebuah lensa yang sedikit cembung yang
                        diletakkan di atas sebuah keping gelas datar. Bila cahaya
                        monokromatik dipantulkan oleh kedua permukaan yang        
    '   
  
      
       	 (
                                                                                       #+ $     #
     ( %)))
                        berdekatan ke mata pengamat dengan sudut tertentu, titik
                                                                                Gambar 2.12 &
                        singgung lensa akan terlihat sebagai sebuah lingkaran gelap
                                                                                8 -
                        dikelilingi sederet cincin terang dan gelap.                              "      1


                                                                              $   %           &
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53