Page 110 - EBOOK_Peribahasa Jawa Sebagai Cerminan Watak Sifat dan Perilaku Manusia Jawa
P. 110
kesusahan yang sedang dihadapi. Peribahasa ini diperuntukkan untuk istri
yang setia terhadap suami, baik dalam keadaan senang maupun susah.
37 Tepung rupuh sambung kalen
Bertetangga tunggal pagar. Kalau bertetangga dalam satu pagar ber-
arti segala sesuatunya dapat bersambungan. Dalam kondisi ini perlu di-
perhatikan kebersamaan dan individunya.
38. Tirra candra geni raditya
Sifat hakim hendaknya teliti, terang, serta sesuai dengan matahari
dan bulan. Hakim sebagai penentu hukum diharapkan jujur menangani
peristiwa yang dilakukannya.
39. Ungak-ungak pager arang
Melihat-lihat pagar yang sangatjarang. Orang yang mengukur keka-
yaan dan kepandaian orang lain.
40. Walik gereh
Membalik ikan laut. Orang yang melakukan pekerjaan secara ber-
gantian.
41. Yiyidan mungwing rampadan
Orang kasar bekerja dengan priyayi. Kerjasama antara yang ber-
lainan derajat pada orang Jawa masa lalu kelihatan aneh. Sekarang hal itu
tidak menjadi persoalan.
5.6.3 Perilaku Positif yang Berhubungan dengan Ekonomi
1. Adang angliwet
Bersekutu untuk mencari nafkah. Nafkah bagi orang Jawa yang
paling penting adalah kebutuhan pokok sandang pangan. Dalam hal ini
nasi disamakan dengan nafkah.
2. Baku/ tikus
Orang yang berjualan di rumah saja. Perumpamaan tikus yang suka
102