Page 39 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 39

39
                                            Mukti Fajar ND.



             manusia didesain untuk belajar ekonomi, hukum dan berbagai ilmu untuk
             menjadi penstudi di negeri kapitalis. Lulusan yang pernah terkenal dari
             padanya adalah kelompok Mafia Barkley, yang selanjutnya digunakan sebagai
             think thank pembangunan ekonomi pemerintahan ordebaru  .
                                                                       72
                 Pergantian rejim pada masa reformasi, tak sedikitpun merubah model
             ekonomi Indonesia. Ekonomi pasar bebas menjadi paradigma disetiap

             keputusan yang dibuat. Keberpihakan para birokrat pengambil kebijakan
             lebih cenderung melayani para kapitalsime global ketimbang anak bangsa
             sendiri. Ini bisa dipahami karena sebagian penentu kebijakan ekonomi negeri
             ini adalah para saudagar besar yang berfikir dari prespektif bisnis.
                Hal ini dapat dilihat dari beberapa catatan hasil kebijakan yang mereka
             keluarkan:
                Pertama, pencabutan subsidi BBM dan memberikan ijin masuk perusahaan
             minyak asing pada industri hilir, adalah wajar untuk penciptaan free competi-
             tion yang fair. Kedua, kebijakan masuknya beras asing yang menggulung nasib

             petani dianggap lazim sebagai bentuk keterbukaan pasar dengan menghi-
             langkan segala macam hambatan perdagangan (trade barrier) bagi produk
             asing. Ketiga, program privatisasi BUMN kepada Multi National Corpora-
             tion, dilegalkan atas nama efisiensi dan efektifitas kinerja dan, Keempat,
             pengambangan nilai rupiah terhadap dollar (floating rate) pada mekanisme
             pasar .
                  73
                Out put dari kebijakan itu bisa dilihat dengan jelas seperti; keidakadilan
             sosial, kemiskinan ekstrem; busung lapar dipinggiran kota besar; usaha kecil
             menengah gulung tikar; pengganguran melonjak dan sederet kisah kekalahan
             anak bangsa dalam persaingan.
                Bagi mereka yang menang, (pemilik modal besar), ikwal ini bukanlah

             sesuatu yang perlu disesali, sebab sudah sepatutnya yang kalah harus mati.
             Seperti yang dikatakan penganut faham Darwinisme Sosial: “ survival for the
             fittest, yang menang adalah yang mampu bertahan, yang kalah tak perlu
             ditangisi sebab sudah menjadi takdir dari seleksi alam (natural selection) .
                                                                                 74
                Secara tidak sadar ideologi ini telah masuk kedalam nalar pikir setiap
             insan. Segala tindakan didasarkan pada pertimbangan cost and benefit, prinsip
             efisensi, peningkatan keuntungan, yang sudah merasuk jauh kedalam rute
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44