Page 36 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 36
36
UMKM dan Globalisasi Ekonomi
(MNC), yaitu perusahaan yang dimiliki oleh orang dari berbagai negara dan
56
beroperasi di seluruh wilayah dunia . Kegiatan yang dilakukan oleh MNC
tidak saja melakukan aktivitas bisnis, namun juga masuk dalam wilayah
hukum, ekonomi dan politik, sehingga mempengaruhi proses pembangunan
di negara tempat mereka beroperasi .
57
Namun demikian ada sisi negaif dari kisah sukses UMKM yang menjadi
MNC tersebut. Big corporation telah mendikte keputusan yang harus diambil
oleh pihak pemerintah yang seharusnya mengawasi perusahaan itu sendiri
serta mulai mengendalikan sektor-sektor publik.
Di Amerika misalnnya, perusahaan telah menyalurkan dananya hingga
1,2 milyard dollar untuk mendanai proses pemilihan presiden. Gerakan ini
adalah upaya untuk ikut mempengaruhi keputusan keputusan politik melalui
lobi-lobi dalam perumusan kebijakan pajak dan peraturan perusahaan
lainnya .
58
Peningkatan peran perusahaan ini merupakan salah satu peristiwa luar
biasa dalam sejarah kehidupan manusia di muka bumi. Mereka telah
melupakan kisah sedihnya diawal membuka usaha sebagai UMKM.
Dari beberapa literatur menceritakan bahwa UMKM yang dahulu
dibentuk dengan pola-pola humanisme dan komunalisme kemudian berubah
menjadi big corporation, juga telah merubah perilakunya menjadi tamak dan
mementingkan dirinya sendiri. Ini semua karena korporasi hanya
mementingkan tujuan utamanya yaitu making profit. 59
Demi mecari keuntungan, seringkali korporasi melakukan tindakan-
tindakan “ngawur” yang merusak lingkungan hidup, mengexsploitasi buruh,
menyuap birokrat untuk mempermudah bisnis, menggusur tanah-tanah
rakyat, menggunduli hutan, melanggar hak asasi masyarakat adat, dan bahkan
mempengaruhi militer dan keputusan politik.
Segala cara dihalalkan demi keuntungan adalah lahir dari wataka
kerakusan korporasi atau pelaku bisnis. Perihal ini sesungguhnya telah
diperingatkan oleh seorang bijak 400 tahun sebelum masehi. Plato
memberikan peringatan bagi setiap bangsa, apabila akan mendirikan ibukota
maka sebaiknya dijauhkan dari pantai. Maksudnya supaya jauh dari aktivitas
perdagangan. Dijelaskan lebih lanjut oleh Plato :
60