Page 32 - EBOOK_Struktur Bahasa Jawa di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Bagian Utara
P. 32

BAB  III MORFOLOGI BAHASA JAWA DIALEK REMBANG

               Untuk  memerikan  morfologi  bahasa Jawa  Dialek  Rembang  terlebih da-
           hulu  diidentifikasikan  morfem-morfemnya.  Dari  hasil identifikasi itu diperi-
           kan  (1) jenis  dan  wujud  morfem,  (2) proses morfologis, (3) proses morfo-
           fonologis, dan (4) fungsi serta nosi morfem.
               Berdasarkan  pengertian  bahwa morfem itu merupakan pendukung mak-
           na,  analisis  morfemis  hanya  dapat  dilaksanakan  atas dasar  anggapan  bahwa
           bentuk  dan makna pada hakikatnya adalah kovarian (Garvin dalam  Soedjito
           at  al.  1981:  18).  Selanjutnya,  analisis  morfologi  dilakukan  dengan  menem-
           puh prosedur (1) identifikasi morfem dan (2) deskripsi morfem.
              Sebuah bentuk merupakan morfem jika (1) berdiri sendiri atau (2) mem-
           punyai  perbedaan  formal  dalam  deretan  struktur  (merupakan satuan dalam
           tataran  bahasa).  Menurut  Samsuri (1974: 10), morfem adalah  kelas  bentuk-
           bentuk  minimal  yang  sama  atau  mirip  dengan  lingkungan  yang  sama  atau
           mirip.  Bentuk-bentuk yang mempunyai makna sama termasuk morfem yang
           sama.  Bentuk-bentuk  mirip  yang  mempunyai  makna  yang  sama  termasuk
           morfem  yang  sama  asal  perbedaannya  dapat  diterangkan  secara  fonologis.
              Bentuk-bentuk yang homofon adalah morfem  yang  berbeda jika makna-
           nya berbeda.
              Berdasarkan  asas itu, diharapkan dapat diperikan sistem morfem bahasa
           jawa  dialek  Rembang  yang  didentifikasikan  dari  segi  wujud  dan  fungsinya,
           yaitu deskripsi yang meliputi:
           1)  wujud morfem bahasa Jawa dialek Rembang;
           2)  macam-macam  morfem  menurut  distribusinya,  yaitu  (a) morfem dasar,
              (b) morfem  imbuhan, (c) morfem perulangan, dan (d) morfem majemu-
              kan;
           3)  fungsi dan nosi morfem-morfem imbuhan;
           4)  proses morfologi; dan
           5)  proses morfofonologi.


                                         21
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37