Page 67 - EBOOK_Struktur Bahasa Jawa di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Bagian Utara
P. 67

56


              4.1.1   Kelas Kata
                  Linguistic prime  yang  di;>akai  oleh  penutur pada waktu berkomunikasi
              terdiri  dari  kalimat.  Kalimat  yang  dipakainya  dapat  dibedakan  menjadi
              (1) kalimat tanya dan (2) kalimat jawab. Jika sudah terjadi tanyajawab, berarti
              makna yang tersimpan dalam kalimat sudah dapat difatsirkan. Dari penafsiran
              makna  itu  dapatlah  dipahami  kata-kata yang  mendukung wacana dalam ko-
              munikasi itu. Dalam uraian tentang morfologi sudah disebutkan bahwa kata-
              kata  sebagai  bentuk bebas  adalah tertentu kelas katanya.  Dengan demikian,
              dari  kalimat  tanya dan jawab  (yang komunikatit) dapat dipahami kata-kata-
              nya dan sekaligus kelas katanya.
                  Dalam percakapan dapat terjadi kalimat tanya dan kalimat jawab sebagai
              berikut.
                     1)  a.   Siapakah (apakah) itu?
                         b.  Itu penggembala.
                     2)  a.  Mengapa penggembala itu?
                         b.  Penggembala itu makan.
                     3)  a.   Bagaimana penggembala itu?
                         b.  Penggembala itu gemuk.
                     4)  a.  Berapa penggembala itu?
                         b.  Penggembala itu satu orang.
                 Kata  penggembala, makan, gemuk,  dan satu  masing-masing menyatakan
              nama atau benda, tindakan atau perbuatan, keadaan atau sifat, dan bilangan.
              Dengan  terminologi  ketatabahasaan, kata-kata itu masing-masing  dinamakan
              nomina,  verba,  adjektifa,  dan  numeralia.  Dengan  pertanyaan  sederhana  itu
              dapatlah  diperoleh  penggolongan  kata  dengan keempat  kelas  kata itu.  Lam-
              bang yang lazim dipakai bagi nama-nama itu ialah N,  V,  A, dan Num. Kelas-
              kelas kata itu belum menampung secara tuntas semua jenis kata yang fungsi-
              onal untuk pemakaian kalimat.  Supaya data bahasa dapat dibagi tuntas, data
              bahasa pei-lu  dibagi menjadi dua kelompok besar, yaiut (1) kata baku, yakni
              kata-kata yang jumlahnya tidak tetap -· dapat bertambah dan dapat berkurang
              •.  dan  (2) kata  fungsi,  yakni kata-kata  yang  jumlahnya tetap  dan  mantap.
                 Kelas kata N,  V,  A, dan Num termasukjenis kata baku. Kata baku dapat
              dikembangkan bentuknya atau dapat digunakan untuk membentuk kata dasar
              dan kata turunan dengan menggunakan kata fungsi atau pun tidak. Kata fung-
              si tidak dapat dipakai untuk menyusun kalimat dasar sebab kata fungsi adalah
              partikel yang anggotanya terbatas dan lazimnya tidak dipaJW.  dalam kalimat
              (Kridalaksana,  1977; Moeliono,  1976).  Misalnya, kalimat  dapat mempunyai
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72