Page 69 - EBOOK_Struktur Bahasa Jawa di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Bagian Utara
P. 69

58


                  4)  Kata Ganti atau Pronomina
                      Kata-kata  yang  termasuk  kata  ganti  atau  pronomina  (Pron)  dapat
                      mempunyai  posisi  sebagai  (1)  morfem  bebas,  (2)  proklitik,  dan
                      (3) enklitik.
                      Kata  ganti  yang  berposisi  sebagai  morfem  bebas  ialah:  aku  'aku',
                      kowe 'engkau', dan ndhekne 'dia'.
                      Kata  ganti  yang  berposisi  proklitik  dan  berperanan  sebagai awalan
                      persona  dalam  kata  kerja  ialah  tak- 'ku-', mbok- 'kau', dan di-
                      di-',  sedangkan  yang  berposisi  enklitik  adalah  -kU  '-ku', -em
                      '-mu', dan -(n)e 'nya.'
                  5)  Kata Sifat atau Adjektif
                      Kata-kata  yang termasuk kata sifat atau adjektif (A) antara lain, ia-
                      lah sebagai berikut:
                          /emu      'gemuk'       parek       'dekat'
                          suwe      'lama'        mu  rah     'murah'
                          mamang    'ragu-ragu'
                  6)  Kata Keterangan atau Adverbia
                      Yang termasuk kata keterangan a tau adverbia (Adv) antara lain, ialah:
                         kesusu     'tergesa-gesa'   cerit-cerit   'bersuara cuit-cuit'
                         ede-ede    'bersendau-gurau  ae      'saja'

                   Keterangan:
                      Dengan  mengalami  proses morfologis yang berupa penambahan im·
                  buhan, kata  baku yang  termasuk kelas kata tertentu dapat bergeser kelas
                  katanya.  Dengan  merujuk  kepada  ikhtisar  morfem perimbuhan, perula-
                  ngan, dan pemajemukan pada Bab  III, dengan menggunakan n:iorfem im·
                  buhan tertentu suatu kata baku dapat menjadi kata kerja dan menjadi ka-
                  ta benda serta dapat pula menjadi kata sifat.
                  Misalnya:
                  gawe  (kelas  V),  jika  diberi  imbuhan  terpadu  pe(N)  - ... - an  menjadi
                  penggawean (kelas N), di sini ada pergeseran dari V ke N;
                  pitulas  (Num)  'tujuh  belas'  jika  diberi  imbuhan  -an  menjadi pitulasan
                  (kelas V) 'menyelenggarakan upaca pada tanggal tujuh belas'.

               b.  Kelas Kata Fungsi Bahasa Jawa Dialek Rembang
                   Kelas kata untuk morfem terikat yang hanya diterapkan untuk kata tugas
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74