Page 81 - BAHAN AJAR BIOKIMIA DASAR
P. 81
PERTEMUAN MINGGU KE-13
MINERAL
Mineral memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada
tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Kalium, fosfor, dan
magnesium adalah bagian dari tulang, besi dari hemoglobin dalam sel darah merah, dan
iodium dari hormon tiroksin. Disamping itu mineral berperan dalam bebagai tahap
metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktifitas enzim-enzim. Keseimbangan
mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan pekerjaan enzim-enzim,
pemeliharaan keseimbangan asam basa, membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui
membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap terhadap rangsangan.
Sekitar 4% dari tubuh kita terdiri atas mineral, yang ada dalam analisa bahan
makanan tertinggal sebagai kadar abu, yaitu sisa yang tertinggal bila suatu sampel bahan
makanan dibakar sempurna di dalam suatu tungku. Kadar abu menggambarkan banyaknya
mineral yang tidak terbakar menjadi zat yang dapat menguap. Hingga saat ini dikenal
sebanyak 24 mineral yang dianggap esensial. Jumlah itu setiap waktu bisa bertambah.
Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah
mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah 100 mg sehari, sedangkan mineral mikro
dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari.
Sifat keasaman dan kebasaan suatu bahan makanan tergantung jumlah dan jenis
mineral yang dikandungnya. Bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan
mengandung banyak mineral Na, K, Ca, Fe, dan Mg yang di dalam tubuh akan membentuk
komponen bersifat basa. Oleh karena itu, bahan tersebut disebut base forming foods. Bahan
62