Page 129 - Toponim sulawesi.indd
P. 129
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 115
route perjalanan sebelumnya yang tidak dapat dilayani lagi. Belum lagi
desakan pemerintah Indonesia, setelah Indonesia merdeka ada usaha
untuk menasionalkan perhubungan laut yang ditangani KPM. Selain KPM,
di Sulawesi ada tujuh perusahaan pelayaran niaga yang ada pada periode
ini,1 diantaranya yang berkedudukan di Manado. Selebihnya, 5 perusahaan
pelayaran di Gorontalo, dan 1 di Makassar. Untuk Manado, perusahaan
swasta pelayaran niaga N.V Nocemo berpusat di Manado. Maskapai ini
berdiri tahun 1947 dan menjalankan 8 kapal niaga dengan trayek (route)
pelayaran: Manado –Toli-toli, Manado Teluk Tomini dan sekitarnya,
Manado – Sangihe dan Kepulauan Talaud, dan Manado – Maluku Utara. 12
Untuk transportasi jalan, selain yang sudah dibangun, di tahun
1956-1965 ditambahkan lagi dengan 4 pos jalan lingkar dalam pelabuhan.
Pembukaan jalan untuk jalan masuk Pos I diberi nama jalan Jakarta (sekarang
menjadi jalan pintu keluar). Kemudian jalan Pos II diberi nama Jalan Semarang,
Pos III Jalan Makassar, Pos IV Jalan Surabaya, dan Jalan menuju Aertembaga
diberi nama Jalan Soedarso, kemudian Jalan kompleks perumahan pegawai
pelabuhan diberi nama Jalan R.A Kartini. Selain jalan, dikerjakan juga riol atau
got/parit di kiri dan kanan jalan untuk melindungi kerusakan jalan.
Untuk jalan-jalan darat yang menghubungkan Manado dan Bitung
sekitarnya, keadaan pada umumnya di tahun 1950-an barulah teraspal
dengan timbunan seadanya dan itupun pada jalan-jalan utama. Hubungan
antara Sulawesi Utara, Tengah dan Selatan belum ada jalan darat yang
memadai, maka jalan laut dengan kapal menjadi alternatif utama. Angkutan
di masa itu masih dalam bentuk truk, bus-bus besar, dan orang bepergian
secara massal atau konvoi. Kondisi seperti ini tentu mempengaruhi secara
ekonomi bagi masyarakat pada umumnya, yang ekspor utama daerah
ini adalah kopra. Untuk perhubungan lewat jalur telepon/telegraf masih
terbatas di kota dan ibukota kabupaten. Untuk pelayanan Bitung-Sulawesi
Utara, dilayani oleh perusahaan telepon/telegraf yang berkedudukan
12 Kementerian Penerangan Republik Indonesia, Propinsi Sulawesi. 1953. Hlm. 377-378.