Page 176 - Toponim sulawesi.indd
P. 176
162 Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi
perkembangan dari masa ke masa sejak tahun 1611 (abad ke-17). Toponimi
Donggala menurut (sumber lokal) Jamrin Abubakar menyatakan:
“Dari manakah asal mula nama Donggala yang kini dikenal sebagai
kota? Lazimnya tempat permukiman atau kampung dalam kultur Kaili
di Sulawesi Tengah suatu penamaan berasal dari nama pohon atau
tumbuhan. Hipotesis tersebut juga dipercaya kalau Donggala merupakan
jenis pohon khas lokal yang banyak tumbuh di kawasan pelabuhan tempo
dulu yang kemudian jadi tambatan kapal asing dengan nama Kapten Don
Nggolo. Kelak sebutan itu familiar dinamai Donggala.” 2
Berdasarkan keterangan Jamarin Abubakar di atas, dapat dikatakan
bahwa penyebutan Donggala menurut masyarakat setempat bersumber
dari nama pohon Donggala yang tumbuh di wilayah ini. Menurut literatur
Cina, Wilayah Donggala disebut dengan nama “Tun Chia La,” sedangkan
penyebutan orang luar terhadap Donggala seperti Don Nggolo, Dunggally,
Durate, dan Tun Chia La berkaitan dengan persoalan penyebutan saja.
4.1.3 Jaringan Donggala
Posisi Donggala sebagai kota pantai di Selat Makassar sangat
strategis yang menjadi penghubung jaringan ke bagian Utara dan jaringan
ke bagian Selatan. Jaringan ke Utara menghubungkan kawasan ini ke Laut
Sulawesi dan Laut Zulu di bahagian Negara Filipina Selatan hingga Cina.
Sementara hubungan Donggala ke Selatan terhubung ke Makassar, Laut
Jawa, Laut Flores, Singapura, negeri-negeri Melayu hingga Cina. Beberapa
literature luar yang memberikan informasi awal tentang hubungan orang
Kaili di Donggala dengan dunia luar sampai ke Eropa. Tulisan Mills, Henley
mengenai Fertility, Kotilainen, Padtbrugge (Gubernur Maluku) tahun 1794,
Domingo Navarette tahun 1657, John Dalton tahun 1828, Woodard tahun
1794, Valentijn, dan Collins yang telah menginformasikan keadaan Teluk
Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah. Sumber-sumber dalam negeri
2 Jamrin Abubakar, Perang Tenro & ASAL MULA DONGGALA (Kumpulan Cerita Rakyat),