Page 177 - Toponim sulawesi.indd
P. 177
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 163
berupa buku yang telah diterbitkan antara lain karya I Lagaligo, Amanna
Gappa, Syakir Mahid dkk., Junarti, Lukman Nadjamuddin dkk., Masulun
Lamarauna, dan Sairin serta Haliadi-Sadi yang telah menggunakan gabungan
sumber-sumber lokal dengan arsip Belanda.
Masyarakat Donggala dan sekitar Teluk Palu telah memiliki jaringan
perdagangan lokal dan internasional, jauh sebelum pemerintah kolonial
Belanda menjajah Sulawesi Tengah. Perdagangan pribumi tidak terlepas
dari ikatan niaga dan tekanan politik internasional, walaupun wilayah
Teluk Palu termasuk Donggala tidak berada dalam kekuasaan langsung
VOC maupun yang kemudian digantikan oleh pemerintah Kolonial Belanda.
Menurut beberapa arsip bahwa wilayah Teluk Palu dan Donggala hanya
dikunjungi beberapa kapal VOC sebelum tahun 1800. Kerajaan Banawa
dan Palu kemudian menandatangani perjanjian dengan pemerintah
kolonial Belanda pada tahun 1824. Selanjutnya pada tahun 1854, Belanda
mengesahkan perjanjian dengan kerajaan di Pesisir Teluk Palu (Banawa, Palu
dan Tawaeli). Meskipun demikian, pemerintah Belanda baru menempatkan
perwakilannya seorang Posthouder bernama Martijn Muller di wilayah
Teluk Palu (Palosbaai) sejak 7 Oktober 1891.
3
Benar apa yang dinyatakan Sairin bahwa Masyarakat pesisir
dan pedalaman mengantungkan hidupnya pada Alam dan sekitarnya.
Sedangkan, masyarakat pesisir (laut) dan pedalaman (darat) adalah satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.
Keduanya memiliki hubungan simbiosis yang sulit dipisahkan. Seperti, yang
terjadi pada masyarakat pesisir dan pedalaman Teluk Palu dan Donggala
terutama masyarakat Kaili. Selat Makassar menjadi bagian penting dalam
kehidupan masyarakat pesisir dan pedalaman di Donggala dan Teluk Palu.
3 Henley. Fertility, Food and Fever; Population, Economy and Environtment in
North and Central Sulawesi, 1600-1930 (Leiden: KITLV Press, 2005), hlm. 231-
232; Regerings Almanak 1893; Baca Juga: Sairin, Dunia Maritim Teluk Palu Masa
Prakolonial, belum diterbitkan.