Page 190 - Toponim sulawesi.indd
P. 190
176 Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi
etnis pendatang, sehingga komunitas Kaili semakin terdesak dan bergeser
ke pinggiran-pinggiran Kota. Ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
tentang keterampilan sehingga harta milik mereka yang berada di pusat Kota
dijual kepada para pendatang, karena mereka membutuhkan biaya hidup,
maka tanah miliknya terpaksa dijual, kemudian mereka berpindah tempat
ke pinggiran Kota. Jumlah penduduk Kecamatan Banawa (1991) adalah
50.509 jiwa yang terbagi atas 25.874 jiwa dan 24.835 jiwa perempuan.
Kota Donggala dan sekitarnya mula-mula lahir karena di wilayah itu terletak
sebuah pelabuhan laut kecil, yang pada zaman Hindia Belanda disebut Rede
Donggala. Pelabuhan ini merupakan penopang perekonomian masyarakat
Kota tersebut. Oleh karena itu, di Kota ini dihuni oleh masyarakat yang
bekerja sebagai petani, nelayan pegawai Negeri, ABRI termasuk Polisi,
dan sebagian kecil pedagang dan pekerja (buruh pelabuhan). Keadaan
lingkungan hidup yang seperti itu menyebabkan penduduk memilih
pekerjaan mencari ikan di laut, pedagang antar pulau dan antar daerah,
bertani kelapa, serta sebagainya. 13
Penduduk Kota Donggala memeluk agama Islam, Khatolik, Protestan,
Hindu, dan Budha. Agama Islam merupakan agama mayoritas yang dianut
masyarakat di Kota itu. Dengan demikian, terdapat perbedaan ideologi
yang dikotomis di Kota Donggala. Dikotomisasi ideologi ini diamini sebagai
sebuah perbedaan. Artinya mereka hidup berdampingan satu sama lain.
Akan tetapi, peran pemeluk Islam sangat menentukan perkembangan
sosial dan budaya masyarakat Kota Donggala. Hal ini dapat dilihat dari
keberadaan dan perbedaan jumlah rumah ibadah yang ada di Kecamatan
Banawa pada tahun 1991, yakni Masjid sebanyak 65 buah, Mushollah
sebanyak 15 buah, Gereja sebanyak 10 buah, Wihara, dan Pura masing-
masing sebanyak 1 buah. Pada bagian lain juga terdapat komunitas orang
14
Cina dan Mandar. Migrasi orang Bugis dan Mandar ikut memberi corak
13 Ibid, hlm. 28-29.
14 Ibid, hlm, 29-30.