Page 187 - Toponim sulawesi.indd
P. 187
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 173
mencoba memaparkan tokoh Arab pertama di Lembah palu yang bernama
Habib Ahmad bin Ahmad Al-Mahdali sebagai seorang tokoh Islam yang
berkaitan dengan masjid di Malambora Wani Sulawesi Tengah. Kampung
mereka ini yang masih kelihatan di Wani sebagai sebuah perkampungan
saudagar Arab yang telah kawin mawin dengan orang Bugis-Makassar
sehingga kampung ini hingga kini masih menggunakan bahasa Bugis.
10
4.1.4 DONGGALA SEBAGAI PELABUHAN DAN KOTA KOLONIAL
Ada beberapa komoditi selain komoditi andalan berupa kopra yang
berasal dari Donggala antara lain: rotan, kayu hitam, damar, ikan kering,
teripang, telur burung maleo serta kain dari kulit kayu. Hasil hutan sebagai
suatu komoditi khas Donggala seperti rotan, kayu hitam atau eboni, dan
damar, sementara hasil laut dari daerah ini adalah ikan segar dan termasuk
juga ikan kering.
Kampung-kampung yang menjadi penopang Kota Pantai Donggala
adalah Kampung Labuan Bajo, Boya, Gunung Bale, Tanjung Perak atau
Tanjung Batu, Kabonga besar dan kecil, termasuk Kampung Bone Oge.
Donggala sebagai sebuah pelabuhan terdapat juga pelabuhan penyanggah
yakni pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan serta pelabuhan Loli.
Pelabuhan Wani adalah pelabuhan tradisional yang sudah berjalan begitu
lama dan di depannya ada Kampung Wani sebagai sebuah pemukiman
kaum pedagang yang dihuni oleh orang-orang Bugis dan orang-orang Arab
serta Gorontalo dan tentu saja masyarakat Lokal yakni masyarakat Kaili.
Sementara itu pelabuhan Loli merupakan pelabuhan yang dikelola oleh
swasta, sementara Pelabuhan Pantoloan dari masa ke masa mengalami
perkembangan yang berarti karena pengelolaannya dilanksanakan oleh PT.
Pelindo.
Tradisi pembuatan kapal lokal di Donggala juga ada dan tempat
10 Haliadi-Sadi, Sejarah Islam di Lembah Palu (Yogyakarta: Ombak, 2015), hlm. 130.