Page 183 - Toponim sulawesi.indd
P. 183
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 169
hukum pelayaran dan perdagangan, kemudian membukukannya dalam
bentuk kitab. Pada hukum laut yang terdiri yang terdiri dari 21 pasal ini,
beberapa bagian sangat rinci menjelaskan mengenai ketentuan-ketentuan
dalam pelayaran. Antara lain, cara berdagang dalam pelayaran, susunan
birokrasi di kapal, syarat-syarat untuk menjadi nakhoda, pembagian petak
dalam kapal, serta empat macam orang atau awak kapal : sawi tetap (kelasi
tetap), sawi loga (kelasi bebas), sawi manumpang (kelasi menumpang),
dan tommanumpang (orang yang menumpang kapal). Pada bagian perkara
pertama Hukum Amanna Gappa menyebutkan bahwa pelayaran dari
Makassar ke Kaili sewanya tujuh rial.
7
Hubungan pelayaran kopra antara Donggala dengan dunia luar
terutama Surabaya adalah destinasi yang paling sibuk untuk pelayaran dan
perdagangan di Nusantara. Kopra Donggala di masa Orde Lama dan Orde
Baru memilih destinasi penjualan tetap kopra ke Surabaya termasuk juga
ke Tawao, Sabah Malaysia Timur. Perdagangan kopra inilah yang membuat
Kota Pantai Donggala ramai dijadikan sebagai pelabuhan pantai yang paling
sibuk di Indonesia Timur. Jaringan ini sesungguhnya telah berlangsung
sejak zaman Kolonialisme Belanda karena Donggala adalah menjadi salah
satu jaringan pelayaran KPM. 8
Ada satu komunitas di Kampung Malambora tepatnya di Kampung
Wani terdapat pelabuhan tradisional yang juga menjadi salah satu komunitas
pelayar dan pedagang di Sulawesi Tengah. Mereka adalah pengusaha
7 Andi Zainal Abidin dan AS. Alama, Beberapa Catatan Tentang Kitab Hukum Pelayaran
dan Perniagaan “Amanna Gappa,” (Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional dan
Penerbit Binacipta, 1978), hal. 32; baca juga: OL. Tobing, Hukum Pelajaran dan
Perdagangan Amanna Gappa (Makassar: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Selatan dan
Tenggara, 1961), hal. 41 dan 45.
8 Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) (bahasa Inggris: Royal Packet Navigation
Company; bahasa Indonesia: Perusahaan Pelayaran Kerajaan) adalah sebuah perusahaan
pelayaran yang mempunyai kedudukan hukum di Amsterdam, namun kantor pusat
operasinya berada di Batavia (kini disebut Jakarta) sejak zaman Hindia Belanda,
perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayaran ini beroperasi mulai dari tahun 1888.