Page 194 - Toponim sulawesi.indd
P. 194
180 Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi
4.1.5.1 Donggala Masa Orde Lama
Pada masa Orde Lama, Kota Pantai Donggala merupakan bagian
dari Kabupaten Donggala yang beribu kota di Palu. Pada tahun 1952, Kota
Palu memiliki status wilayah sebagai Kota dalam Swatantra Donggala
berdasarkan Undang-Undang nomor 29 tahun 1952. Pada Laporan Politik
1950 dinyatakan bahwa:
“Sebagaimana dilaporkan pada bulan Juli yang lalu, bahwa
beberapa kampung dalam distrik Parigi Utara dihasut supaya
jangan membayar pajak dan jangan bekerja di jalan. Menurut
pemeriksaan P. Tuan Magau, Djaksa dan Polisi hal ini tidak benar.
Pokoknya yang disebabkan oleh karena saudara Mohammad
Patimbang, Komisaris PSII Palu telah menguirim kabar ke
kampung-kampung itu, bahwa ia akan membuat propaganda PSII
dalam tempat-tempat tersebut, dengan memperdirikan cabang-
cabangnya di sana. Dengan demikian ada sewaktu orang-orang
kampung dengan bersenjata dan membawa makanan, pergi ke
suatu tempat berkumpul, tetapi dengan bukan maksud bermufakat
membuat perlawanan, melainkan membuat satu rumah (sebuah)
untuk berkumpul menerima kedatangan komisaris PSII dari
Palu. Pada tanggal 5 hari bulan laporan ini Tuan Kepala Distrik
P. Latjado, tuan Jaksa bersesama saudara Mohammad Patimbang
telah pergi ke kampung-kampung itu untuk memberi penerangan
19
kepada rakyat tentang maksud dan pendirian PSII.”
Beberapa informasi yang dapat kita simpulkan dari laporan politik ini,
laporan yang dimaksudkan antara lain: Pertama, Partai-partai di kota Palu
telah melebarkan sayapnya ke daerah-daerah yang mengitari Kota palu
sebagai Ibukota Kabupaten Donggala. Kedua, Pertentangan secara politik
antara pengurus Partai dengan pihak pemerintah termasuk Polisi dan Jaksa
sebagai kelengkapan pemerintahan pada saat itu. Ketiga, Pada kewedanaan
Parigi terdapat kerjasama yang baik antara kepala Distrik, Jaksa dengan
19 Laporan Politik R.M. Pusadan selaku kepala daerah Sulawesi Tengah bulan Agustus
1950, dalam Arsip Propinsi Sulawesi, No. 222.