Page 198 - Toponim sulawesi.indd
P. 198

Gambar 4.1.4 Bongkar
                                                         muat sapi dari pelabuhan
                                                         Donggala
                                                         Sumber: Koleksi
                                                         Tropenmuseum Belanda


               ke Pantoloan. Pada tahun 1978 Pengiriman Kopra ke luar daerah sebanyak

               32,631,08 ton, sementara itu Pengiriman kopra dari Pelabuhan Pantoloan
               pada tahun 1978 sebanyak 24,103,58 ton.

                     Kota Pantai Donggala sebagai kota pelabuhan yang ramai di masa lalu,

               pada  tahun  1975 ditinggalkan  ke  Pelabuhan  Pantoloan  walaupun  waktu
               itu  Pelabuhan  Pantoloan  masih menjadi  wilayah  Kabupaten Donggala.

               Pemindahan ini yang menjadi sebab surutnya pelabuhan Donggala sebagai
               pelabuhan niaga di Sulawesi Tengah. Pada akhirnya, Pelabuhan Donggala
               tinggal hanya sebagai pelabuhan  kawasan sebagaimana dijelaskan  di

               bawah ini:

                   “Saat ini status Pelabuhan Donggala berada pada kasta terendah
                   pelabuhan  yang  dikelola  oleh  Pelindo.  Klasi�ikasi  pelabuhan
                   dalam  wilayah Pelabuhan  Indonesia  IV dibedakan menurut :
                   a. Pelabuhan Utama, yaitu Pelabuhan Makassar ; b. Pelabuhan
                   Kelas I (satu), yaitu Pelabuhan Balikpapan, Samarinda, Bitung,
                   Ambon dan Sorong ; c. Pelabuhan Kelas II (dua), yaitu Jayapura,

                   Tarakan, pantoloan, Ternate dan Kendari ; d. Pelabuhan Kelas III
                   (tiga), yaitu Pelabuhan Nunukan, Parepare, Biak, Merauke dan
                   Manokwari ; e. Pelabuhan  Kelas  IV (empat),  yaitu  Pelabuhan
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203