Page 204 - Toponim sulawesi.indd
P. 204

190     Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi



               4.2.1 SEBUAH KOTA KOLONIAL DI SULAWESI TENGAH

                     Apakah Kota Poso dibangun oleh Alb. C. Kruyt atau penduduk asli
               Poso?  Melacak jawaban  pertanyaan ini  dengan  pendekatan sejarah

               bukanlah  suatu  pekerjaan  yang mudah.  Mengikuti dokumen yang
               ditinggalkan Kruyt dan pemerintahan Kolonial Hindia Belanda di wilayah

               Poso, tentu saja yang membangun Kota Poso adalah A.C. Kruyt. Namun,
               mengikuti mitos maupun  cerita  tutur (oral tradition)   yang  berkembang
               selama ini  dalam masyarakat  Poso, kita tidak boleh  menafikan adanya

               masyarakat yang telah hidup secara tradisional di wilayah Bonesompe di
               muara sungai Poso. Kuntowijoyo melihat kajian Kota harus mengacu pada
               perkembangan ekologi  kota, transformasi  sosial  ekonomi,  sistem  sosial,

               problematika sosial, dan mobilitas sosial.  Bagi Kota Poso yang dibangun
                                                      29
               pada paruh terakhir abad ke-18 harus mengacuh kepada hubungan antara
               masyarakat secara struktural baik lembaga-lembaga masyarakat, maupun

               hubungan katergorikal antara etnis-etnis yang ada. Dengan demikian, A.C.
               Kruyt   hanyalah salah  satu dari kategori  sosial  yang  harus dihubungkan

               dengan  kategori  sosial  lainnya  seperti masyarakat  Kerajaan Poso  dan
               komunitas lainnya di wilayah pesisir Mapane hingga muara sungai Poso,
               begitu juga kelompok-kelompok masyarakat di pedalaman seperti orang

               Lore, Pamona, Kaili di Poso pesisir, Mori, dan Bungku.
                                                                  30


               4.2.2 GAMBARAN UMUM DAN PENDUDUK KOTA POSO

                     Wilayah Kabupaten Poso terbentang memanjang dari Tenggara ke

               Barat Daya dan melebar dari Barat ke Timur, terletak pada koordinat 0 0
               06’56” - 3 37’41” Lintang Selatan dan 120 05’25” – 123 06’17” Bujur Timur
                                                      0
                        0
                                                                   0
               Bagian paling Utara terdapat Kecamatan Una-Una dan Walea Kepulauan
               yang terdiri dari 7 Pulau besar terletak pada koordinat 0 06’56” Lintang
                                                                      0

               29   Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1994), hlm. 55-61.
               30   M. Masyhuda, Monografi Daerah Sulawesi Tengah I (Jakarta: Dep.Dik.Bud., 1977), hlm. 99.
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209