Page 34 - Toponim sulawesi.indd
P. 34

20     Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi


                     Dalam buku “De Volken van Nederlandsch lndie” jilid I karya John A.F.

               Schut berjudul de Makassaren en Boegineezen, dikatakan bahwa  makassar
               menampakan “keangkuhan” bagaikan gunung-gunungnya, megah bagaikan

               alamnya, yang sungai -sungainya  di  daerah-daerah nan  tinggi  mengalir
               cepat, garang tak tertundukkan, terutama pada musim hujan; air-air terjun
               tertumpah mendidih, membusa, bergelora, kerap menyala hingga amarah

               yang tak memandang apa-apa dan siapa-siapa. Tetapi sebagaimana juga
               sungai, gunung nan garang berakhir tenang semakin ia mendekati pantai.

               Demikian  pulalah  orang Bugis  dan  Makassar,  dalam  ketenangan dapat
               menerima apa yang baik dan indah”.  Dalam catatan orang-orang Portugis,
                                                 5
               nama Makassar  sudah  dikenal  dan menjadi  pusat  perdagangan bangsa

               asing di kerajaan Gowa.

                     Fakta-fakta awal mengenai penamaan Makassar  dapat  hampir
               dipastikan  bahwa catatan tertua berasal dari  kitab  Negara  Kertagama

               karya Mpu Prapanca pada abad XIV, proses Islamisasi yang berlangsung
               di  Makassar memberi perluasan  makna pada  identitas  Makassar yang
               mendapat pengaruh Islam. Masuknya bangsa Eropa juga ikut memperkaya

               dan memperkuat  penafsiran  atas makna  dan identitas  orang-orang
               Makassar,  meskipun  dengan  caranya sendiri,  sedikit  puitis  yang diambil
               berdasarkan kesan alamiah ketika mengungkapkan kesannya pada wilayah

               Makassar.



               2..1.2   Satu Kota Dua Nama, Makassar atau Ujung Pandang:

                       Identitas yang Diperebutkan

                     Salah  satu  keunikan  yang melekat  pada  kota besar (Makassar) di

               Sulawesi Selatan adalah persoalan penamaan yang terkait langsung dengan
               persoalan identitas. Identitas kota pada awalnya adalah Makassar, kemudian

               berubah menjadi Ujung Pandang, dan kembali lagi menjadi Makassar telah

               5  Ibid.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39