Page 37 - Toponim sulawesi.indd
P. 37

Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi  23

                 itu. Hal itu ditandai dengan keluarnya PP nomor 193 tahun 1999 tentang

                 perubahan  nama kota dari Kota Ujung Pandang menjadi  Kota  Makassar
                 dengan tidak mengalami perubahan  luas  wilayah.  Luas  wilayah  tetap

                 mengacu pada  perluasan  yang dilakukan  sebelumnya sesuai  PP  No 51
                 tahun 1971. Implikasi dari penerapan PP ini adalah perubahan batas-batas
                 wilayah yang juga ikut memasukan penduduknya yang semula berada di

                 daerah tingkat II menjadi penduduk kota Makassar. Pada pasal 1 berbunyi
                 bahwa dalam Peraturan  Pemerintah  ini  yang  dimaksud  dengan: (1)

                 Pemerintah Daerah Ujung Pandang selanjutnya disebut Pemerintah Daerah
                 adalah Kepala Daerah beserta perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai
                 badan Eksekutif Daerah; (2.) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Ujung

                 Pandang  selanjutnya  disebut  Dewan Perwakilan Rakyat  Daerah adalah
                 Badan  Legislatif  Kota Ujung Pandang; (3.)  Daerah Otonom  selanjutnya
                 disebut  Daerah adalah  kesatuan  masyarakat  hukum, yang mempunyai

                 batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan
                 masyarakat  setempat  menurut prakarsa  sendiri  berdasarkan  aspirasi
                 masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perubahan

                 nama menjadi  kota Makassar disebutkan  pada  Pasal 2 yang berbunyi
                 Nama Kota Ujung Pandang sebagai nama Daerah Otonom dalam wilayah

                 Propinsi Sulawesi Selatan diubah namanya menjadi Kota Makassar, tanpa
                 perubahan luas wilayah.

                       Adapun wilayah kota Makassar sesuai PP no 51 tahun 1971 dan PP

                 No 193 tahun 1999 sesuai pasal 2 meliputi (1). Daerah Kotamadya Makassar
                 diperluas dengan memasukkan sebagian daerah dari: Kabupaten Gowa, yang
                 meliputi 10 desa yakni: 1. Barombong; 2. Karuwisi; 3. Panaikang; 4. Tellobaru;

                 5. Antang; 6. Tamangappa; 7. Jongaya; 8. Rapocini; 9. Macini Sombala;
                 10. Mangasa. Wilayah Kabupaten Maros yang dimasukan dalam wilayah

                 kota Makassar meliputi 5 desa, yakni: 1. Bira; 2. Daya; 3. Tamalanrea; 4.
                 Bulurokeng; 5. Sudiang. Wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang
                 ikut dimasukan dalam wilayah kota Makassar adalah desa 1. Barrang Caddi;
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42