Page 407 - Toponim sulawesi.indd
P. 407
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 393
yang sangat baik untuk kita lestarikan, misalnya soal perjuangan penegakan
keadilan dan kebenaran, Mandar mewarisi nilai-nilai tersebut. Kita diajarkan
untuk tidak mundur dan atau takut untuk membela kebenaran.” 25
Masuknya Islam di Majene dilakukan oleh ulama-ulama seperti Sayyid
Zakaria dan Raden Mas Suryo Adilogo. Menurut Ridwan Alimuddin bahwa
“masuknya Islam di Mamuju, Sendana, Pamboang dan Tappalang mula
pertama diperkenalkan oleh Sayyid Zakaria dan Kapuang Jawa alias Raden Mas
Suryo Adilogo yang tidak lain adalah murid dari Sunan Bonang yang datang dari
Kalimantan menyebarkan agama Islam, kemudian singgah ke Pulau Sulawesi
termasuk Mamuju. Belum lagi banyaknya pemakaman Tosalama’ lainnya di
tanah Mandar, yang juga sekaligus dapat membuktikan betapa membuminya
Islam di tanah Mandar.” Selain Universitas Sulawesi barat di Majene, kota ini
26
juga memiliki universitas: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majene, STIE Yapman
Majene, STAI DDI Majene, dan STIKES MARENDENG Majene.
Kisah Syekh Syarif Ali seorang penyebar agama Islam yang datang dari
Mekkah. diceritakan bahwa beliau telah meninggalkan Mekkah bersama
saudaranya, Syekh Syarif Husain melalui laut, dengan mengendarai
selembar tikar sembahyangnya. Kemudinya tongkat besi panjang dua
meter. Tujuh tongkat yang berganti-ganti dijadikan kemudi untuk merantau
mengembangkan Agama Islam. Perjalanan ditempuh tujuh hari tujuh
malam. Saat tiba di Mandar, dia memilih Lakkaqding Somba (Kecamatan
Sendana, Kabupaten Majene sekarang ini), kemudian, membangun sebuah
masjid di sana dan kawin dengan Manaq. Mempunyai keturunan tiga orang
anak: Syekh Haedar tinggal di Lakkading Somba, Syekh Muhammad tinggal
di Luar Pamboang, dan Syekh Ahmad yang tinggal di Salaparang. 27
25 Hal ini disampaikan oleh Dr. Akhsan Djamaluddin.
26 Muhammad Ridwan Alimuddin, Sejarah Masuknya Islam Ketanah Mandar, https://
mamujuethnic.wordpress.com/sejarah/sejarah-masuknya-islam-ketanah-mandar.
27 Ibid.