Page 403 - Toponim sulawesi.indd
P. 403
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 389
daerah Mandar mencari kerabat bapaknya di Kerajaan Sendana. 19
Duah puluh tahun kemudian, Ilamba pergi ke daerah Mandar
meninggalkan negeri Kaeli tanah kelahirannya untuk mencari kerabat
bapaknya. Beliau tepat tiba di Sendana dan menumpang sekalian dijadikan
murid yang disayangi oleh Kadi Sendana. Ilamba adalah seorang pemuda
yang tampan dan baik budi dan tingkah lakunya sungguh baik. Semua orang
yang berada bersamanya selalu saja menyayanginya bahkan dicintai dan
orang yang mencintai Indara adalah kemanakan Raja Sendana.
Namun, dalam kisahnya tragedi terjadi ketika Ilamba mengetahui
bahwa Indara ternyata adalah kakaknya sendiri. Indara, putri Puang
Dikacci yang masih dalam kandungan ketika Puang Dikacci pergi ke Kaeli.
Keadaan itu membuat hati pilu tanpa diketahui oleh siapapun, Ilamba
kembali ke negeri ibunya ke negeri Kaeli di wilayah Sulawesi Tengah.
Sepeninggalnya, Indara jatuh sakit lantaran cinta dan rindu kepada Ilamba
To Kaeli. Dia tak tidak pernah tahu Ilamba adalah seorang adiknya sendiri.
Setelah dia mengetahui bahwa cintanya adalah adiknya hatinya amatlah
sedih. Berjanji hanya mau kawin dengan orang yang direstui oleh Ilamba
Tokaeli adiknya. Lalu kemudian dia memohon kepada pamannya Raja
Sendana waktu itu untuk kiranya Ilamba dipanggil kembali ke Sendana.
Pada saat penantian, dan ketika menanti adiknya yang pernah sangat
dicintainya, Indara kemudian menciptakan dan menyanyikan lagu “Buraq
Sendana Tililio Naung di Kaeli” (Bunga Cendana Tetiuplah ke Kaeli). Kisah
ini sesungguhnya menjadi semacam jejak toponimi yang menghubungkan
Majene Mandar terutama Raja Cendana dengan masyarakat Kaili di Palu.
Bahkan sejauh itu, di Palu atau di Kerajaan Tavaeli, rajanya yang bernama
Daesalembah atau Madika Baka Tolu sebagai Magau III pada tahun 1605-
19 http:// sumobal.com/2014/04/lagu-lagu-rakyat-di-tanah-mandar/, Baca juga: http://
www.kampung-mandar.web.id/klip/bura-sendana.html, baca juga: http:// luyokita.
blogspot.com/2013/12/mengungkap-arti-bura-sendana.html.