Page 3 - ASAM BASA
P. 3
Bacalah uraian materi berikut ini!
TEORI ASAM BASA
Buah – buahan yang kita jumpai setiap hari memilii rasa yang bebeda – beda , hal ini disebabkan
sifat kimia dari buah –buahan . Buah buahan daat bersifat asam,basa atau netral . Apakah asam,
basa ?
Konsep asam basa cukup dikenal baik oleh masyarakat awam. Permasalahan lingkungan berupa
hujan asam yang menjadi isu global saat ini, serta iklan televisi yang mengaitkan pH dengan
berbagai produk kecantikan, menjadi dasar bagi masyarakat untuk memahami konsep asam
basa.
Antoine Lavoisier memikirkan bahwa unsur yang sama dalam semua asam adalah oksigen
(dalam bahasa Yunani, oksigen berarti pembentuk asam).
Pada tahun 1810 Humpry Davy, menunjukkan bahwa hidrogenlah yang dimiliki oleh semua
asam. Teori asam basa terus dikembangkan oleh beberapa ilmuwan yang didasarkan pada reaksi
asam basa.
1. Teori Arrhenius
Svante Arrhenius menjelaskan sifat asam basa dari kajiannya atas dissosiasi elektrolitik.
Penjelesan mengenai teori asam basa menurut Arrhenius adalah sebagai berikut.
Asam : senyawa yang dalam air dapat membebaskan ion H +
+
Contoh : HCl → H + Cl −
+
H2SO4 → 2 H + SO4 2−
Basa : senyawa yang dalam air dapat membebaskan ion OH −
+
−
Contoh : NaOH → Na + OH
2+
Ca(OH)2 → Ca + 2 OH −
Kelemahan teori asam basa Arrhenius adalah tidak dapat menjelaskan peran kunci pelarut
dam ionisasi suatu zat terlarut.
2. Teori Bronsted – Lowry
Pada tahun 1923, J. N. Bronsted dan T. M. Lowry mengajukan teori asam basa yang baru.
+
Asam : donor proton (H )
+
Ketika suatu asam mendonorkan ion H , maka asam tersebut akan menjadi basa konjugasi
+
Basa : menerima (aseptor) proton (H )
Ketika basa menerima proton, maka basa tersebut berubah menjadi asam konjugasi