Page 27 - Perjuangan Pondok Pesantren Lirboyo Dalam Peristiwa 10 November 1945
P. 27

Sekutu  datang  tanpa  izin  pemerintah  Republik  Indonesia  yang  ada  di  Surabaya,  tetapi  langsung

        berhubungan dengan penguasa Jepang dengan alasan untuk tugas sosial yang akan mengurusi tawanan-tawanan

        orang Belanda dan orang asing lainnya. Selain itu, mereka ditempatkan di Hotel Oranye. Sifat provokatif orang-
        orang Belanda tersebut semakin menjadi pada 19 September 1945 ketika orang Indo-Belanda bernama Ploegman

        telah berani mengibarkan bendera merah putih biru di atas Hotel Oranye yang mereka tempati. Residen Soedirman
        sudah  memerintahkan  agar  bendera  tersebut  segera  diturunkan  namun  tidak  dilaksanakan  perintah  tersebut.

        Akhirnya terjadi perkelahian antar pemuda dan orang Belanda. Salah seorang pemuda  yaitu Kusno Wibowo
        berhasil naik ke atas hotel dan berhasil merobek warna biru sehingga berkibar kembali bendera merah putih. Pada

        19 September 1945 di Jakarta pun terjadi insiden yang tak kalah pentingnya, saat itu pemuda Jakarta berkumpul

        di  lapangan  Ikada  guna  mendengarkan  pidato  Soekarno.  Dua  peristiwa  tersebut  telah  menjadi  penyulut  api
        revolusi bagi pemuda Indonesia yang mempersiapkan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia (Achmad,

        1980:12-16).
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32