Page 28 - Perjuangan Pondok Pesantren Lirboyo Dalam Peristiwa 10 November 1945
P. 28
C. Perjuangan Pondok Pesantren Lirboyo Dalam 10 November 1945.
Atas peristiwa tersebut perwakilan dari Soekarno berdatangan ke Tebu Ireng untuk menemui KH. Hasyim
Asyari yang di daerah Jombang meminta pendapat atau fatwa mengenai hukum untuk mempertahankan
kemerdekaan. Kemudian KH. Hasyim Asyari mengatakan hukumnya wajib dan perang suci. Pemuda Surabaya
melawan tentara Belanda yang dipimpin oleh Sutomo yang dikenal dengan nama Bung Tomo. Selain itu, Bung
Tomo meminta bantuan kepada Kiai untuk melawan tentara Belanda dalam mempertahankan bangsa Indonesia.
Foto 9. Kantor HBNU (Hoofd Bestuur Nahdatul Ulama) atau PBNU di Surabaya.
(Sumber : https://www.nu.or.id/post/read/70659/propaganda-nu-lewat-jamiyyatun-nashihin)
Kemudian membentuk organisasi bernama Resolusi Jihad yang terdiri Kiai dan Santri dalam peristiwa 10
November 1945 di Surabaya. Resolusi Jihad yang dipimpin KH. Hasyim Asy’ari itu merupakan salah satu jalan
untuk mengumpulkan para santri dalam mendukung dan membantu perjuangan melawan penjajahan. Perlawanan
yang dilakukan para ulama ini tidak hanya berupa fisik saja tetapi juga dilakukan dengan melakukan doa-doa
untuk melemahkan pasukan lawan.