Page 19 - E-MODUL PMKR
P. 19
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
rocker arm ini dihubungkan dengan poros pendorong (push rod). Bila
poros nok (cam shaft) berputar dan poros nok menekan pengangkat katup
(valve lifter) maka akan mendorong batang pendorong sehingga batang
mendorong akan menekan rocker arm dan akhirnya rocker arm akan
menekan katup agar katup membuka.
Pada mesin dengan mekanisme katup tipe SOHC (Single Over
Head Cam shaft), rocker arm terhubung langsung dengan poros nok
sehingga ketika poros nok berputar dan bagian tonjolan poros nok
menekan rocker arm maka tekanan tersebut akan diteruskan oleh rocker
arm untuk menekan katup.
Pada rocker arm dilengkapi dengan sekrup penyetel dan mur
pengunci. Sekrup penyetel dan mur pengunci ini digunakan untuk
menyetel celah katup. Celah katup harus disetel celahnya agar sesuai
dengan nilai spesifikasinya, bila nilai celah katup tidak sesuai
spesifikasinya misalnya lebih besar atau lebih kecil maka akan
menimbulkan dampak yang tidak baik pada kinerja mesin maupun pada
komponen rocker arm atau katupnya sendiri.
Pada tipe mesin yang tidak perlu melakukan penyetelan celah katup
secara manual karena celah katup ini sudah dilakukan secara otomatis
yaitu pada mesin yang menggunakan pengangkat katup tipe hidrolis
(mekanisme katup tipe OHV) atau menggunakan katup last adjuster (pada
mekanisme katup tipe OHC).
2. Jenis-jenis mekanisme katup
Jenis mekanisme katup pada engine motor bakar dapat dibedakan
dari jenis kepala silinder yang digunakan, hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi terjadi nya lonjatan kecepatan tinggi dan penambahan
tenaga output. Berikut ini enis jenis mekanisme katup berdasarkan
j
dudukan pada kepala silindernya :
a. Over Head Valve (OHV)
Pada jenis ini, katup di gerakan oleh sebuah tuas pengungkit (rocker
arm) yang mendapat dorongan dari batang penumbuk (pushrod)
karena hasil dari sundulan cham pada poros nok (chamshaft).
15