Page 164 - Sastra Anak Sandi Budiana, M.Pd
P. 164
Menyadari Vivian satu-satunya orang yang mengobatinya,
dia pun berterima kasih. Tampak di wajahnya penyesalan yang
mendalam karena telah membenci Vivian. Setelah lawannya
sadar, pengumuman kemenangan diberikan Sang Magus.
Karena Vivian berlari duluan dan pindah ke tempat teduh
dengan kemauannya, maka pihak warga berkulit terang
dinyatakan menang.
Hal yang tidak terduga terjadi. Saat pengumuman tersebut
rakyat di sana tidak merasa senang. Sang Magus pun
bertanya, “ Mengapa kalian terlihat tidak senang?.” Lawan
pertama vivian berbicara, “Aku salah telah merendahan anak
perempuan itu. Aku bersalah terhadap semua pemikiranku
tentangnya.”Kemudian warga lainpun menyampaikan
pendapat serupa. Mereka menyadari jika telah salah menilai
buruk orang lain yang berbeda.
Satu persatu orang memuji Vivian atas semua hal yang ia
lakukan. Mereka meminta maaf pada Vivian. Warga di sana
pun sadar bahwa cantik, baik, dan cerdas tidak harus selalu
berkulit terang. Vivian berhasil membuat mereka sadar dan
Sang Magus pun menunjukkan jalan untuk pulang. Setelah
kejadian, orang-orang di sana selalu menyambut ramah orang
yang berbeda dengan mereka.
153