Page 84 - E-Modul Perencanaan Desain Interior Hunian Berdasarkan Pendekatan Ergonomi
P. 84

jenis pekerjaan kantoran yang hanya duduk di depan komputer. Postur tubuh
                          pada orang yang sering berolahraga akan berbeda dengan orang yang jarang
                          berolahraga.

                      −  Kondisi sosio-ekonomi
                          Faktor kondisi sosio-ekonomi berpengaruh terhadap pemberian nutrisi dan
                          tingkat  pertumbuhan  badan.  Berbagai  penelitian  menunjukkan  terjadinya

                          peningkatan  tinggi  tubuh  rata-rata  manusia  antargenerasi.  Hal  ini
                          kemungkinan  besar  diakibatkan  oleh  meningkatnya  kemakmuran  dan
                          asupan gizi yang lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
                      Dalam  mengukur  ukuran  tubuh  manusia  dapat  dilakukan  dengan  dua

                      pendekatan, yaitu pengukuran secara statis dan secara dinamis. Pengukuran
                      secara statis yaitu Pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam posisi
                      diam pada dimensi-dimensi dasar fisik, meliputi panjang segmen atau bagian
                      tubuh, lingkar bagian tubuh, massa bagian tubuh dll. Sedangkan pengukuran

                      secara  dinamis  yaitu  Pengukuran  keadaan  dan  ciri-ciri  fisik  manusia  ketika
                      melakukan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat bekerja, berkaitan erat
                      dengan dimensi fungsional. Misalnya tinggi duduk, panjang jangkauan, dll.
                      Dalam  menentukan  kebutuhan  ruang  dalam  suatu  ruang  pada  hunian  atau

                      rumah diperlukan untuk mengetahui aktivitas pokok yang dilakukan. Aktivitas
                      pokok  tersebut  digunakan  sebagai  dasar  untuk  menganalisis  peta  aktivitas
                      degan mempertimbangkan data antropometri yang nantinya akan menghasilkan

                      kebutuhan minimum ruang gerak pada setiap aktivitas pokok yang dilakukan di
                      dalam hunian atau rumah. Aktivitas di dalam rumah ini dapat diketahui dari pola
                      dan fungsi ruang berdasarkan frekuensi dan keseringan. Aktivitas memasak
                      merupakan  salah  satu  aktivitas  dengan  frekuensi  tinggi  sehingga  data

                      antropometri  ini  sangat  penting  untuk  diterapkan  ketika  akan  merancang
                      sebuah  dapur.  Data-data  antropometri  yang  digunakan  pada  dapur  adalah
                      sebagai berikut:
                      1.  Posisi berdiri

                          Pada  aktivitas  memasak  sebagian  besar  dilakukan  dengan  posisi  berdiri,
                          seperti  memotong,  menumbuk,  mencuci,  dan  menguleni.  Penerapan
                          antropometri  ini  dapat  membantu  dalam  penentuan  dimensi  area  kerja,
                          seperti  ketinggian  meja  dapur  dan  ketinggian  kabinet.  Data-data

                          antropometri berdiri antara lain:











                                                                                                           71
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89