Page 101 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 101
101
bawah: Presiden dan ibu tien soeharto dan Presiden dan ibu tien soeharto didampingi
beberapa menteri meninjau Pembangunan menristek bJ. Habibie memperhatikan
tahap ii bandar udara internasional di maket sebuah jembatan gantung seusai
Cengkareng, Jawa barat, senin tanggal 7 mei meresmikan bandara Hang nadim di
1988 (sumber: antara). batam, riau (sumber: antara).
mencapai 11 juta orang, sedangkan pada akhir Pelita V soeharto mengeluarkan inpres (instruksi Presiden) no
jumlahnya mencapai 56 juta orang. armada pelayaran, baik 10/1973 tentang Program bantuan Pembangunan Gedung
pelayaran nusantara, pelayaran rakyat, pelayaran khusus, sD. tujuan kebijakan ini untuk memperluas kesempatan
maupun perintis, terutama peran swasta, meningkat tajam. belajar, terutama di pedesaan dan sektor perkotaan yang
Pada Pelita i jumlah kapal 1812 buah, sedangkan pada penduduknya berpenghasilan rendah. Pelaksanaan tahap
Pelita V telah menjadi 9.148 buah. Pada Pelita i pelayaran pertama program sD inpres adalah pembangunan 6.000
luar negeri belum dimiliki, tetapi pada Pelita V pemerintah gedung sD, yang masing-masing memiliki tiga ruang kelas.
telah mempunyai 27 kapal. Dengan dibangunnya pelabuhan Dana pembangunan sD inpres berasal dari hasil penjualan
peti kemas tanjung Priok, tanjung Perak, dan belawan, minyak bumi yang kebetulan harganya sedang naik sekitar
pembangunan pelabuhan juga meningkat tajam. 300 persen dari masa sebelumnya.
transportasi udara juga mengalami perkembangan Pada tahun-tahun awal pelaksanaan program sD inpres,
pesat. selama PJP i dikembangkan 240 rute penerbangan hampir setiap tahun ribuan hingga puluhan ribu gedung
yang mencakup semua provinsi. angkutan udara dari dan sekolah dibangun. sebelum program Pembangunan lima
ke negara asing terutama dilayani oleh Garuda indonesia tahun (Pelita) dilaksanakan, jumlah gedung sD pada tahun
dengan daya angkut yang semakin banyak dan semakin 1968 sebanyak 60.023 unit dan gedung smP sebanyak 5.897
canggih. bandar udara yang canggih dibangun di Cengkareng unit. Pada awal Pelita Vi, jumlah itu meningkat menjadi sekitar
dan diresmikan pada tahun 1985 dengan nama bandar udara 150.000 gedung sD dan 20.000 gedung smP. Pembangunan
internasional sukarno-Hatta. Perkembangan jalan raya juga paling besar terjadi pada periode 1982/1983 ketika 22.600
mengalami peningkatan sangat tajam. Pada Pelita i baru gedung sD baru dibuat. Hingga periode 1993/1994, tercatat
dibangun 50.000 kilometer, sedangkan pada Pelita V telah hampir 150.000 unit sD inpres telah dibangun.
mencapai panjang 350.000 kilometer. Peningkatan jumlah sekolah dasar diikuti pula oleh
penambahan jumlah guru. Jumlah guru sD yang sebelumnya
PEmBANGUNAN BIDANG PENDIDIKAN berada pada kisaran angka ratusan ribu, pada awal tahun
sejak awal pemerintahannya, Presiden soeharto men- 1994 menjadi lebih dari satu juta. Para guru ini ditempatkan
jadikan perkembangan pendidikan sebagai hal yang harus di sekolah-sekolah inpres yang telah dibangun tersebut.
dihadapi dengan sungguh-sungguh. Pada 1973 Presiden lonjakan jumlah guru dari puluhan ribu menjadi ratusan ribu
SOEHART O:1966-199 7
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 101 8/21/14 1:14 PM