Page 99 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 99

99












                 temu wicara Presiden soeharto dengan para           Presiden soeharto resmikan Pabrik
                 petani teh di tasikmalaya, Jawa barat, pada 8       susu inDomilK pada 3 Juli 1969
                 september 1987 (sumber: antara).                    (sumber: istimewa).






                 beras indonesia hanya 12 juta ton. Krisis pangan pernah terjadi  meningkat dari 23 juta ton menjadi 24 juta ton dan dengan
                 di tahun 1972/1973. mengawali masa pemerintahannya pada  demikian indonesia telah mencapai swasembada beras.
                 1966, Presiden  soeharto memprioritaskan sektor agraria   semakin meningkatnya pertumbuhan ini, tidak
                 dan mengeluarkan berbagai kebijakan yang mengarah pada  heran  kalau  Presiden  Soeharto,  dalam  otobiografinya,
                 revolusi pangan. Pemerintah menetapkan berbagai kebijakan  menyatakan keterharuannya yang mendalam pada saat
                 untuk menunjang produksi pangan. Hal ini harus ditempuh  mendapat medali emas dari Direktur  Jenderal Fao (Food
                 karena, menurut pendapat Presiden  soeharto, kemiskinan  and  Agricultural Organization).  sudah sepantasnya bila di
                 dan kelangkaan pangan adalah prahara sosial dan sekaligus  bulan Juli 1986 Presiden soeharto menerima penghargaan
                 pemantik konflik dan krisis politik.                internasional. Dunia intrenasional menilainya sebagai
                    sepanjang  1970-an  hingga  1980-an  pemerintah  Kepala  negara yang berhasil mengubah  indonesia “From
                 melakukan  investasi besar-besaran  untuk  infrastruktur  Rice Importer to self-sufficiency”.
                 pembangunan lima tahun. swasembada pangan menempati
                 tempat tersendiri dalam rencana pembangunan. titik berat  TEKNOLOGI TEPAT GUNA
                 Pelita i ialah pembangunan sektor pertanian dengan tujuan   Dalam upaya menuju negara industri yang berbasis
                 mengejar keterbelakangan ekonomi. Dengan meningkatkan  pertanian, Presiden  soeharto membangun dan mengem-
                 taraf hidup rakyat melalui sektor pertanian, yang ditopang  bangkan organisasi dan institusi yang akan bisa menjalankan
                 oleh kekuatan  koperasi,  maka  dasar  pembangunan  tahap  program-program tersebut. Pemerintah mengembangkan
                 berikutnya telah pula bisa diletakkan.              sistem kelembagaan yang dapat men  dukung pertanian,
                    Melalui program intensifikasi penanaman padi, pemerintah  seperti  lembaga  penelitian  untuk  menghasilkan  inovasi
                 memberi kredit kepada para petani untuk modal pembelian  dan pengembangan pertanian hingga berbagai bentuk
                 bibit unggul dan obat-obatan. Pada tahun 1969 hasil padi  kerjasama antar lembaga penyediaan sarana pertanian,
                 21,3 kuintal per hektar dan pada tahun 1993 dengan teknologi  seperti irigasi dan pabrik pupuk.
                 baru menghasilkan 43,8 kuintal per hektar. Dalam tahun 1970   Dalam usaha mengembangkan ekonomi pedesaan,
                 sampai 1980-an, peningkatan produksi beras mencapai 4% per  pemerintah menunjuk Fakultas Pertanian universitas Gajah
                 tahun, mengimbangi pertambahan penduduk yang 1,7 sampai  mada membentuk badan usaha unit Desa (buuD). maka
                 2 % per tahun. Dalam tahun 1984 produksi beras indonesia  lahirlah  Koperasi  unit  Desa  (KuD)  sebagai  bagian  dari



                 SOEHART O:1966-199 7



     Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd   99                                                  8/21/14   1:14 PM
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104