Page 105 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 105
105
atas ke bawah: Kapal Palindo Jaya 500 buatan Pt Pal tahun 1995
(sumber: back tohir/setneg). Pesawat n250 buatan putra-putra bangsa
indonesia, 10 november 1994 (sumber: back tohir/setneg). Presiden
soeharto melakukan pelepasan kereta api bersama menristek bJ. Habibie
di stasiun Gambir, Jakarta (sumber: back tohir/setneg).
PENGEmBANGAN ILmU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
SERTA KEBUDAYAAN NASIONAL
sejalan dengan sasaran pembangunan jangka panjang,
maka pengembangan ilmu pengetahuan, terutama bagi
pengembangan pertanian dan industri, ditingkatkan.
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang mendukung
pertanian, seperti biologi, bioteknologi, perikanan,
kehewanan, kehutanan, dan hidrologi, serta ilmu metalurgi,
geologi, pertambangan, dan sebagainya dikembangkan
untuk mempercepat pengembangan dunia industri.
instansi pemerintah yang menangani bidang ilmu
pengetahuan dapat digolongkan dalam tiga kelompok,
yaitu universitas, badan litbang Departemen, dan lembaga
Penelitian non Departemen (liPi, batan, laPan, dan
bPPt). untuk mendapatkan hasil yang tertinggi serta
menjaga tidak terjadinya tumpang tindih dalam penelitian,
pemerintah membentuk Dewan riset nasional yang bekerja
merumuskan kebijaksanaan riset nasional dan memilih
prioritas bidang masalah yang mendesak untuk diteliti.
berdasarkan uu no. 8 tahun 1990 Presiden dengan resmi
menyatakan berdirinya akademi ilmu Pengetahuan indonesia
(aiPi), yang anggotanya terdiri para ilmuwan yang dinilai
paling terkemuka dalam bidang keilmuan masing-masing.
aiPi terdiri atas lima bidang keilmuan, yakni ilmu kedokteran,
ilmu rekayasa, ilmu dasar, ilmu sosial dan kebudayaan. Di
samping memajukan semua cabang ilmu pengetahuan serta
SOEHART O:1966-199 7
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 105 8/21/14 1:14 PM