Page 107 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 107

107












                 atas: ibu tien soeharto                             atas: Presiden soeharto beserta ibu negara tien
                 sedang melakukan imunisasi                          soeharto saat meresmikan rumah sakit Jantung
                 di Puskesmas. (sumber:                              Harapan Kita didampingi menteri Kesehatan Prof. Dr.
                 back tohir/setneg)                                  dr. sujudi. (sumber: museum Purna bhakti Pertiwi).









                 memantau  perkembangan  dunia  ilmu  pengetahuan,  aiPi   PEmBANGUNAN BIDANG KESEHATAN
                 juga bertugas menjalin kerjasama keilmuan internasional.  masalah kesehatan yang dihadapi  indonesia berkaitan
                    meskipun berbagai usaha telah dilakukan, tetapi ternyata   dengan pencemaran lingkungan, kekurangan gizi, banyak
                 kemampuan  dunia pendidikan  kesarjanaan dan keilmuan   anak, dan lemahnya jaringan pelayanan kesehatan. semua
                 masih saja tertinggal dibanding  kebutuhan.  Pada tahun   faktor ini secara bersama-sama merupakan penyebab
                 1975 ilmuwan dan peneliti ilmiah berjumlah  10.225  orang,   munculnya penyakit yang bersifat parasitis, infeksi, dan
                 sedangkan kebutuhan pada tahun itu adalah 33.650 orang.   kematian dini.  masih meluasnya malaria, diare, kolera,
                 Proyeksi kebutuhan tenaga ilmiah dan penelitian indonesia   tifus, disentri, batuk kronis, polio, tetanus, dan penyakit lain
                 tahun 2000 adalah 392.000 orang atau harus dapat dilipatkan   adalah bukti dari betapa masalah tersebut belum bisa diatasi
                 sebanyak 38 kali dari jumlah tahun 1975. Kebutuhan tenaga   dengan memuaskan.
                 peneliti terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.       Pada bulan  november 1967, pemerintah mensponsori
                    Pembangunan  bidang  kebudayaan juga  mendapat   seminar yang  membahas dan  merumuskan  program
                 prioritas yang  sangat penting. taman  ismail  marzuki  yang   kesehatan masyarakat terpadu sesuai dengan kondisi dan
                 dibina oleh Dewan Kesenian Jakarta dapat dikatakan sebagai   kemampuan rakyat  indonesia. Pada waktu itulah dibahas
                 pelopor dalam penyediaan wadah bagi para seniman kreatif   konsep Puskesmas, yang disepakati sistem tiga Puskesmas:
                 dari segala  cabang kesenian. Daerah-daerah  kemudian   tipe  a,  b, dan  C. Dengan menggunakan rekomendasi
                 juga  membentuk  dewan  kesenian mereka  masing-masing.   seminar ini,  Departemen  Kesehatan  menyiapkan rencana
                 Pemerintah  DKi  bahkan  membentuk  lembaga  kehormatan   induk pelayanan kesehatan terpadu. akhirnya pada tahun
                 kebudayaan, akademi Jakarta. sejak tahun 1990-an berbagai   1968  dalam  rapat  kerja kesehatan  nasional dicetuskan
                 pertemuan  kebudayaan  daerah  pun diadakan.  semua   bahwa Puskesmas adalah sistem pelayanan kesehatan
                 usaha ini mencapai  puncak dengan  diadakannya  Kongres   terpadu yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah
                 Kebudayaan  tahun 1991.  Hasil  pemikiran  dan gagasan   (Departemen Kesehatan) menjadi Pusat Pelayanan
                 kongres ini dipakai baPPenas dalam merumuskan repelita.  Kesehatan masyarakat (Puskesmas).




                 SOEHART O:1966-199 7



     Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd   107                                                 8/21/14   1:14 PM
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112