Page 128 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 128
128
b.J. habibie bersama dengan rekan
sejawat, ketika baru keluar dari
sanatorium aachen karena sakit tbC
tulang pada 17 augustus 1959 (sumber:
arsip Keluarga Habibie).
Habibie kemudian mendaftar di perusahaan pembuat
pesawat Hamburger Flugzeug bau (HFb) yang tengah “Saya selalu menganggap keberadaan saya di rantau
mengembangkan pesawat Fokker F28 dan Hansajet 320. sebagai masa transisi untuk mencari pengalaman.
Di tahun 1969 dan 1970, Habibie meyakinkan HFb untuk Pengalaman ini saya perlukan untuk kelak dapat
memperkerjakan sejumlah insinyur indonesia. Kedatangan membantu bangsa saya dalam perjuangan yang
mereka, menurut rencana Habibie, adalah sebagai kader sedang mereka laksanakan.”
pembangunan untuk menimba pengalaman bekerja di
industri pesawat terbang modern yang kelak akan kembali karena kemampuan dan kapasitas individunya. Habibie
ke indonesia membangun industri dirgantara. setelah HFb sudah mengalaminya berkali-kali. tak hanya lingkungan
berganti nama menjadi messerschmitt-boelkow-blohm yang merangsang daya intelektual yang disediakan
(mbb), ia diangkat sebagai Direktur Pengembangan dan Jerman, melainkan profesionalisme dalam bekerja dan
Penerapan teknologi. Jabatan tersebut adalah yang tertinggi komunikasi yang berjalan setara. ini tampak dalam sebuah
di mbb yang pernah dijabat orang asing di mana semuanya dialog Habibie dengan Hasri ainun, tak lama setelah
ditimbang dari sisi kemampuan diri. Hasil penemuan dan Presiden soeharto memintanya mengembangkan industri
risetnya dalam dunia penerbangan di dunia, Habibie dijuluki manufaktur dalam negeri.
“Mr. Crack” karena keahliannya dalam menghitung crack “bukankah keputusan yang didasarkan hanya
propagation atau ‘menjalarnya suatu retakan’. Di samping pada pertimbangan seorang presiden saja merupakan
itu Habibie juga dikenal menciptakan metode, Fungsi, dan kebijaksanaan yang otoriter dan tidak demokratis?
teori Habibie. Penemuan ini tercantum dalam buku aGarD semuanya ini berlawanan dan tidak sesuai dengan perilaku
(advisory Group for aerospace research Development) edisi dan sifat saya sendiri, yang telah ditempa dan berkembang
agardogra PH no.176 (1994) dan edisi agardogra PH 257 dalam lingkungan intelektual, bebas, dan demokratis,” ujar
(1980) terbitan nato . Habibie. iklim demokratis di Jerman telah membuka seluas-
Demikianlah, Jerman mengajarkan Habibie iklim luasnya peluang Habibie untuk mengembangkan diri. setelah
demokratis yang kemudian mempengaruhi pandangan dua tahun di Jerman, di usia 21 tahun, ia sudah dipercaya
hidupnya. manusia dinilai dan dihargai bukan karena latar sebagai ketua Perhimpunan Pelajar indonesia (PPi) aachen.
keluarga, ras, status sosial, keyakinan, usia, melainkan Di usia 25 tahun, ia telah memimpin tim di perusahaan talbot,
b .j .habibie:1998-1999
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 128 8/21/14 1:15 PM