Page 131 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 131
b.J. habibie bersama President General
electric aircraft engine brian row di
Pabrik mesin Pesawat Ge-boston usa
1979 (sumber: arsip Keluarga Habibie).
131
“Sepertiga lebih dari hidupnya, Habibie
turut menyumbangkan tenaga dan
pikiran mengisi Kemerdekaan RI melalui
pembangunan lima tahun. Sejak memasuki
Repelita kedua saya mengajak Habibie
turut membangun industri di Indonesia”—
SOEHARTO, Presiden RI (1968–1998).
Kedua, membentuk Pusat Penelitian dan Pengembangan terbang nurtanio (iPtn) yang pembangunannya sudah
ilmu Pengetahuan dan teknologi (Puspiptek). Ketiga, dimulai pada 1975. namun, hanya beberapa orang yang
membentuk badan Pengkajian dan Penerapan teknologi bersedia, antara lain Pusponegoro, ramelan, Paramajuda,
(bPPt). suparlan, Gayo, sofyan, dan Djermani. Pada 23 agustus
Dari diskusi tersebut, pemerintah kemudian merancang 1976, Pt iPtn diresmikan oleh Presiden soeharto. iPtn
pembangunan industri-industri yang bertumpu pada merupakan industri pesawat terbang pertama di asia
teknologi dan sumber daya manusia. sesuai dengan keahlian tenggara. sementara bPPt, lembaga pemerintah bukan
Habibie, industri pertama yang dibangun adalah industri departemen dalam bidang penelitian dan penerapan
pesawat terbang. Habibie diangkat sebagai panasihat teknologi, diresmikan pada 21 agustus 1978.
Pemerintah ri bidang teknologi Dirgantara dan advance Pesawat pertama yang dibuat iPtn adalah Cn-235 tetuko,
teknologi dan menjadi panasihat utama ibnu sutowo. Ketika bekerja sama dengan Casa spanyol. tetuko—nama yang
menerima perintah tersebut, Habibie masih memegang diambil dari nama kecil tokoh wayang Gatotkaca—terbang
jabatan wakil presiden direktur di mbb. perdana pada Desember 1983 dan muncul di indonesian
sebagai ahli penerbangan kelas dunia, pada tahun 1973 airshow 1986 di Jakarta. tetuko adalah pesawat kecil yang
Habibie ditawari Presiden Filipina Ferdinand marcos untuk hanya berkapasitas 35 orang; padahal impian Habibie
membangun industri pesawat terbang di negaranya. namun memberikan indonesia “truk terbang” untuk menjelajahi
permintaan Ferdinand marcos itu ditolak dengan tegas. dengan cepat seluruh kepulauan indonesia dengan biaya
Habibie memilih kembali ke indonesia dan mengabdikan yang murah.
diri untuk kemajuan bangsa dan negaranya, namun adanya “truk terbang”—demikian Habibie mengistilahkan pesawat
kontrak kerja dengan mbb, mengharuskan Habibie pergi- ketika suatu hari bicara dengan istrinya, ibu Hasri ainun—
pulang Jakarta-Hamburg selama lima tahun. Habibie baru berkapasitas 70 orang selesai dibuat 12 tahun kemudian. “truk
benar-benar menetap di indonesia setelah diangkat sebagai terbang” ini dinamai n-250 Gatotkoco dan terbang perdana
menteri riset dan teknologi pada 1978 pada Kabinet di cakrawala Kota bandung pada 10 agustus 1995, sepekan
Pembangunan iii. menjelang ulang tahun emas kemerdekaan ri ke-50.
Habibie mulai mengajak sahabat-sahabatnya di Jerman Pembuatan Gatotkoco sepenuhnya dilakukan oleh iPtn.
untuk mmpersiapkan pembangunan industri Pesawat saat memulai pekerjaannya di tahun 1974, Habibie disertai
b .j .habibie:1998-1999
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 131 8/21/14 1:16 PM