Page 136 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 136
136
Pada kunjungan kenegaraan Pm inggris margaret thatcher ke menristek b.J. Habibie
indonesia tahun 1985, thatcher bertemu dan berdiskusi dengan dan pesawat n 250, di
meristek bJ Habibie di ruang kerja menteri negara riset dan teknologi hanggar Pt iPtn bandung
di Jakarta (sumber arsip Keluarga Habibie). (sumber: republika).
industri maju membuka lapangan kerja bernilai tambah yakni kelas cendekia dengan dua kecakapan sekaligus: jenius
tinggi. bidang ini hanya bisa disokong oleh sDm produktif dalam pikiran dan terang dalam hati. Jenis kecendekiaan
dan menguasai teknologi. suatu kali, ia mengilustrasikan yang memadukan ilmu pengetahuan-teknologi (iptek) dan
pentingnya industri berteknologi maju, “I have some figures iman-takwa (imtak) itulah menjadi sandaran mengapa
which compare the cost of one kilo of airplane compared to Habibie dan puluhan cendekiawan islam pada tahun 1990
one kilo of rice. One kilo of airplane costs thirty thousand US mendirikan ikatan Cendekiawan muslim se-indonesia (iCmi).
dollars and one kilo of rice is seven cents. And if you want industri maju di indonesia membutuhkan kecendekiaan
to pay for your one kilo of high-tech product with one kilo of berbasis “iptek” dan “imtaq” ini; manusia yang mempunyai
rice, I don’t think we have enough.” (saya mempunyai angka pikiran cemerlang dan memiliki budi pekerti yang baik. tanpa
untuk perbandingan harga sekilo (pembuatan) pesawat diimbangi budi pekerti yang baik, peradaban yang ditopang
udara dengan sekilo beras. sekilo pesawat udara seharga kecendekiaan pikiran semata dalam industri maju berjalan
30.000 dolar amerika sementara sekilo beras berharga tujuh dalam satu dimensi.
sen rupiah. Dan bila anda hendak membayar sekilo produk Dalam kenyataannya, Habibie memang memadukan itu
berteknologi tinggi dengan sekilo beras, saya merasa kita dalam rancangan kerja jangka panjangnya. industri nasional
tidak cukup (untuk membayarnya).) dan iCmi merupakan manifestasi “iptek” dan “imtak”.
selama menjadi menteri riset dan teknologi (1978–1998),
visi Habibie adalah melakukan “evolusi yang dipercepat” dari DARI TEKNOKRAT KE NEGARAWAN
negara agraris ke negara industri maju; dan yang dibutuhkan b.J. Habibie adalah ahli pesawat terbang. tidak hanya
sebuah negara maju adalah kecakapan daya budi. Habibie ilmuwan, beliau juga teknokrat yang membangun pelbagai
menginginkan munculnya kelas baru dalam masyarakat ini, industri teknologi di indonesia. teknokrat itu diberi
b .j .habibie:1998-1999
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 136 8/21/14 1:16 PM