Page 30 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 30

SUKARNO




        30
        30
                                           Penyambung Lidah Rakyat Yang Revolusioner




































                 Tanggal 18  agustus 1945, sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan  indonesia   sukarno menyaksikan pawai
              dikumandangkan,  para anggota PPKi  (Panitia Persiapan Kemerdekaan  indonesia) yang   pertama kemerdekaan pada
                                                                                            tanggal 18 agustus 1945 di
              terdiri dari wakil-wakil  sumatera,  Jawa,  borneo,  selebes,  Kepulauan  sunda Kecil, dan   Jalan Pegangsaan timur no. 56
              maluku  mengadakan rapat  untuk pertama  kalinya.  rapat  itu dihadiri  juga  oleh beberapa   (sumber: iPPHos).
              tokoh pemuda  dan mantan perwira  Peta (Pembela tanah air).  mereka  berkumpul  untuk
              melengkapkan persyaratan yang harus dipunyai sebuah negara, yaitu uuD (undang-undang
              Dasar) dan pemerintah sebagai pemegang sistem kekuasaan. setelah membuat perubahan
              kecil tetapi fundamental  maka  rancangan  uuD yang  dibuat  bPuPKi  (badan Penyelidik
              usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan indonesia) pun ditetapkan sebagai uuD. sukarno dan
              Hatta dipilih secara aklamasi sebagai Presiden dan Wakil Presiden. tidak ada kata berlebihan,
              hanya kata “baiklah” yang bisa diucapkan sukarno ketika terpilih sebagai Presiden.
                 Dua  puluh  tahun kemudian  sukarno menyebut  dirinya sebagai  “Penyambung  lidah
              Rakyat”  dan  “Pemimpin  Besar  Revolusi”.  Dalam  otobiografinya  “as  told to Cindy Adams”,
              sukarno mengisahkan bahwa setelah dipilih sebagai  presiden,  ketika  berjalan  pulang  ke
              rumahnya, di jalanan ia bertemu dengan tukang sate. lalu sukarno memanggil pedagang
              yang  telanjang kaki dan mengeluarkan  perintah pertama  sejak dipilih sebagai  Presiden.
              “sate ayam lima puluh tusuk!” setelah itu Presiden sukarno jongkok di dekat got dan tempat
              sampah, menyantap sate dengan lahapnya. itulah seluruh pesta perayaan sebagai Presiden.




              Sukarno
              SUKARNO:1945–196 7:1945–196 7


     Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd   30                                                  8/21/14   1:12 PM
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35