Page 49 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 49

49













                 Konferensi pers yang pertama pada 4 september       Presiden sukarno, Wakil Presiden
                 1945 di Pengangsaan timur 56, Presiden              mohammad Hatta dan Perdana menteri
                 sukarno bersama wakil Presiden moh. Hatta dan       sutan syahrir pada Desember 1946
                 beberapa menteri (sumber: antara/iPPHos).           (sumber: antara/iPPHos).






                 pertemuan itu terjadi perdebatan sengit antara sukarno dan  biasa:  “Hal-hal  yang mengenai pemindahan  kekuasaan
                 nishimura. sukarno dan Hatta tetap bertahan pada rencana  dan lain-lain  diselenggarakan  dengan  cara seksama  dan
                 memproklamasikan   kemerdekaan   indonesia.  namun  dalam  tempo  yang  sesingkat-singkatnya”.  mereka  yang
                 nishimura terikat dengan keharusan yang  telah dikenakan  mengadakan rapat di ruang tersendiri ialah sukarno, Hatta,
                 sekutu, bahwa Jepang harus menyerahkan indonesia kepada  sayuti melik, subardjo, dan sukarni setuju dengan rumusan
                 sekutu  dalam  keadaan  status quo, sehingga tidak  boleh  tersebut.  setelah  itu rumusan  teks proklamasi  ini pun
                 ada  perubahan  sama  sekali.  Hampir  dua  jam  berlangsung  dibawa  ke  ruang  sidang  untuk  mendapatkan  persetujuan.
                 perdebatan  nishimura dengan  sukarno dan Hatta  tetapi  Para anggota PPKi dan perwakilan dari berbagai golongan
                 tidak dicapai kesepakatan. akhirnya para tamu yang sudah  menyatakan persetujuan mereka. mereka pun memutuskan
                 tidak sabar itu memutuskan untuk kembali ke rumah maeda.  pula agar teks itu ditandatangani oleh sukarno Hatta “atas
                    Di rumah  maeda,  sukarno mempersilahkan  Hatta  nama bangsa indonesia”.
                 menyusun teks ringkas pernyataan proklamasi kemerdekaan,   berita tentang rencana  pernyataan kemerdekaan
                 karena gaya bahasa Hatta cukup bagus, tetapi Hatta tidak  indonesia segera menyebar di kalangan masyarakat. Ketika
                 bersedia. ia lebih suka kalau hanya mendiktekan dan sukarno  waktunya  telah  semakin  mendekat,  sukarno  bergulat
                 yang menuliskannya. Kalimat pertama diambil dari kalimat  dengan  demam suhu badannya panas.  sudah  dua  hari ia
                 ketiga  dari  draf  Pembukaan  uuD 1945: “Kami  bangsa  tidak tidur. telah dua hari pula ia kerja keras karena tekanan
                 indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan indonesia”.  peristiwa  yang teramat  penting ini.  malarianya  kambuh
                 Ketika merumuskan  kalimat  kedua,  timbul  diskusi tentang  kembali.  Pukul  07.00  pagi  sudah ratusan orang berkumpul
                 dua kata.  Versi pertama  berbunyi bahwa “kekuasaan”  di  depan rumahnya. Para  pemuda  mendesak  agar  segera
                 yang ada  akan “direbut”  dari tangan penjajah.  menurut  dibacakan  teks  proklamasi.  namun  sukarno  tidak  mau
                 kisah nishijima, miyoshi melibatkan diri ketika pilihan kata  karena  Hatta  belum  datang. Pukul  10.00 kurang  10 menit
                 ini dimasalahkan.  ia  berpendapat pilihan kata  itu terlalu  Hatta  tiba dan masuk ke kamar.  sukarno masih terbaring
                 menantang  militer  Jepang.  sukarni  dan yang lain protes,  ditemani  Fatmawati.  sukarno mengenakan  pakaian serba
                 tetapi Hatta dengan hati-hati mengubahnya menjadi kalimat  putih. upacara berlangsung sederhana tanpa protokol.




                 SUKARNO:1945–196 7



     Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd   49                                                  8/21/14   1:12 PM
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54