Page 90 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 90

90











              mayjen soeharto menyaksikan pengangkatan
              jenazah pimpinan tni-aD dari sumur di
              lubang buaya pada tahun 1965 (sumber:
              museum Purna bhakti Pertiwi).
              Kanan: berita koran Pikiran rakyat
              tentang peristiwa pembunuhan terhadap
              pimpinan jenderal angkatan Darat pada
              september 1965 (sumber: anri).

              penguburan yang pantas bagi mereka pun diadakan dalam
              suasana kesenduan yang mendalam. Jenderal nasution yang  aku iki arep kok kapakake?” (Harto sebenarnya aku ini akan
              kakinya masih sakit karena jatuh ketika menyelamatkan diri  kamu apakan?). aku ini pemimpinmu.”
              dari usaha pembunuhan menyampaikan pidato perpisahan   soeharto pun dengan sopan menjawab, “bapak Pre-
              yang sangat mengharukan. anak perempuannya yang ma-  siden, saya ini anak petani miskin, tetapi ayah saya setiap
              sih bersekolah taman Kanak-Kanak tewas ditembak anak-  kali mengingatkan saya untuk selalu menghormati orang
              buah untung.                                        tua.  saya selalu diingatkan agar dapat  mikul dhuwur
                 Presiden  sukarno kemudian mengangkat para perwira  mendhem jero.”
              yang  tewas  itu sebagai “Pahlawan  revolusi”. Penamaan ini   mendengar  jawaban ini  Presiden  sukarno mengatakan
              sesuai dengan jiwa zaman yang masih bisa dipelihara Presiden  bahwa  kalau  soeharto jujur dengan kata-katanya  ini, ia
              sukarno. Demokrasi terpimpin biasa dikatakan Presiden su-  harus menghentikan demonstrasi mahasiswa yang  sudah
              karno sebagai zaman dari “the discovery of our revolution” .  semakin liar dan tidak  lagi menghormati orang tua;  tetapi
                   sejak  peristiwa pembunuhan  para jenderal  itu terjadi,  soeharto berprinsip bahwa  masalah  ini sangat tergantung
              situasi negara  semakin lama  semakin tidak menentu.  pada  sukarno sendiri  yang masih kukuh  tidak  bersedia
              ekonomi rakyat mengalami  kemerosotan tajam.  selain  membubarkan PKi.
              terjadi devaluasi nilai uang dari  rp 1,000,00  menjadi  rp    Pada tanggal 25 Pebruari 1966, sukarno membubarkan
              1,00, harga bbm naik tajam sehingga harga karcis bus dan  Kesatuan  aksi  mahasiswa  indonesia,  tetapi  setelah
              kendaraan  umum  pun  melambung. Kondisi sosial-ekonomi  pembubaran itu mahasiswa beralih berjuang melalui Kesatuan
              ini mendorong mahasiswa bergerak. sejak itu hari-hari selalu  aksi Pemuda Pelajar indonesia. Demam demontrasi dengan
              dipenuhi  oleh demonstrasi mahasiswa di hampir semua  tuntutan tritura (tiga tuntutan rakyat), yaitu bubarkan PKi,
              kota dan universitas. Ketika demontrasi mahasiswa sedang  turunkan  harga, dan bubarkan  kabinet  Dwikora,  mewarnai
              mewarnai  suasana  Jakarta,  soeharto  terlibat  dalam  suatu  kehidupan  ibukota  tiada henti.  situasi semakin tidak bisa
              dialog yang mengharukan di istana merdeka dengan Presiden  dikendalikan, bahkan pelantikan kabinet baru pun dihalang-
              sukarno. mereka pada waktu itu kebetulan sedang berdua.  halangi  sehingga  korban pun  jatuh. Dalam  ketegangan
              Presiden sukarno bertanya dalam bahasa Jawa, “Harto, jane  suasana inilah  akhirnya  Presiden  sukarno mengeluarkan



              SOEHART O:1966-199 7



     Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd   90                                                  8/21/14   1:13 PM
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95