Page 93 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 93
Presiden soeharto mengikuti Pemilu
di Jakarta pada tanggal 2 mei 1977
(sumber: antara/iPPHos).
93
sebelum pelaksanaan Pemilu 1977, pemerintah bersama Pemilu tahun 1992 diselenggarakan pada 9 Juni
DPr mengeluarkan uu no. 3 tahun 1975 untuk mengatur 1992 dengan hasil perolehan Golkar menurun dari 299
proses penyederhanaan jumlah partai. Hanya ada dua partai kursi menjadi 282 kursi, sedangkan PPP memperoleh 62
politik, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai kursi dan PDi meningkat menjadi 56 kursi. Pemilu ke-
Demokrasi indonesia (PDi), dan Golongan Karya (Golkar). enam dilaksanakan pada 29 mei 1997 dengan hasil
Dengan komposisi kepartaian seperti ini maka pada Pemilu Gol kar memperoleh mayoritas suara hingga 74,51 % dengan
1977, yang diikuti oleh tiga kontestan, menghasilkan 232 kursi perolehan kursi 325 kursi. PPP mengalami peningkatan
untuk Golkar, 99 kursi untuk PPP, dan 29 kursi untuk PDi. perolehan suara sebesar 5,43 % dengan perolehan kursi 27
Pemilu ketiga dilaksanakan pada tanggal 4 mei 1982. Hasil kursi. PDi mengalami kemerosotan perolehan suara karena
perolehan suara Golkar secara nasional meningkat. Golkar hanya mendapat 11 kursi di DPr. Pemilu pada masa orde
hanya gagal memperoleh kemenangan di aceh, tetapi di baru ini boleh dikatakan dapat berlangsung secara tertib
Jakarta dan Kalimantan selatan berhasil merebut suara PPP. karena peristiwa politik secara formal dijiwai oleh asas luber
Golkar berhasil memperoleh tambahan 10 kursi, sedangkan (langsung, umum, bebas, dan rahasia).
PPP dan PDi masing-masing kehilangan lima kursi.
Pemilu tahun 1987 dilaksanakan pada 23 april 1987. Hasil TAmAN mINI INDONESIA INDAH: POTRET KERAGAmAN
Pemilu 1987 adalah PPP memperoleh 61 kursi, mengalami NUSANTARA
pengurangan 33 kursi dibanding dengan Pemilu 1982. Hal ini serangkaian kunjungan resmi kenegaraan yang dilakukan
terjadi karena adanya larangan penggunaan asas islam dan Presiden soeharto ke luar negeri ternyata memberi kesan
penerapan Pancasila sebagai satu-satunya asas pada waktu khusus bagi ibu negara tien soeharto. Kunjungan ke luar
itu. sebagai akibat praktis dari keharusan ini ialah diubahnya negeri melahirkan hasrat di hati ibu tien soeharto untuk
lambang partai, dari ka’bah menjadi bintang. Golkar membangun sebuah pusat kebudayaan indonesia. ia
memperoleh tambahan 53 kursi, sehingga jumlah kursi yang membayangkan sebuah pusat kebudayaan indonesia yang
dikuasainya menjadi 299. PDi memperoleh kenaikan 40 sekaligus berfungsi sebagai tempat rekreasi, pendidikan,
kursi. Hal ini dicapai karena PDi berhasil membentuk DPP PDi dan sarana pengembangan kebudayaan bangsa. ia pun
sebagai hasil kongres tahun 1986 yang dibuka oleh menteri mulai melansir ide akan perlunya pembangunan apa yang
Dalam negeri soepardjo rustam. kemudian disebut taman mini indonesia indah (tmii). ia
SOEHART O:1966-199 7
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 93 8/21/14 1:14 PM