Page 299 - MODUL SENI RUPA 2&3 DIMENSI
P. 299
Modul Guru Pembelajar Kompetensi Pedagogik KK C
Di dalam proses belajar, Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap
siswa, dan mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan. Untuk
menunjang proses belajar perlu lingkungan yang memfasilitasi rasa ingin
tahu siswa pada tahap eksplorasi. Lingkungan ini dinamakan Discovery
Learning Environment yaitu lingkungan dimana siswa dapat melakukan
eksplorasi, penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian
yang mirip dengan yang sudah diketahui. Lingkungan seperti ini bertujuan
agar siswa dalam proses belajar dapat berjalan dengan baik dan lebih
kreatif. Pada akhirnya yang menjadi tujuan dalam metode discovery
learning menurut Bruner adalah memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menjadi seorang problem solver, scientist, historin, atau ahli
matematika. Melalui kegiatan tersebut siswa akan menguasai,
menerapkan, dan menemukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya.
Karakteristik yang paling jelas mengenai Discovery sebagai metode
mengajar ialah bahwa sesudah tingkat-tingkat inisial (pemulaan) mengajar,
bimbingan guru hendaklah lebih berkurang dari pada metode-metode
mengajar lainnya. Hal ini tak berarti bahwa guru menghentikan untuk
memberikan suatu bimbingan setelah problema disajikan kepada pelajar,
tetapi bimbingan yang diberikan tidak hanya dikurangi direktifnya
melainkan pelajar diberi responsibilitas yang lebih besar untuk belajar
sendiri.
Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran
Menurut Syah (2004:244) dalam mengaplikasikan metode Discovery
Learning di kelas, ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam
kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai berikut:
1) Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
Pada tahap ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan
kebingungan, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi,
agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Guru dapat memulai
kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku,
dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan
masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi
52