Page 65 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 65

Gambar 5.1 Presentasi Kepala dan Presentasi Bokong
                            (Departemen Obstetrik dan Ginekologi UMJ (2009))


                  Prosedur Pemeriksaan Dalam Pada Ibu Intranatal

                  1)  Cuci tangan dengan bersih dan gunakan sarung tangan sesuai
                     prosedur.
                  2)  Posisikan  ibu  telentang  dengan  kedua  tungkai  tertekuk
                     sedemikian rupa sehingga perineum / vulva terekspos. Ingatlah
                     untuk  menutupi  selalu  menutupi  tubuh  ibu  semaksimal
                     mungkin agar privasi tetap terjaga.
                  3)  Lakukan  vulva  hiegine  sesuai  prosedur  tetap  yang  telah
                     ditentukan.
                  4)  Nilai  keadaan  vulva  atau  uretra  melalui  inspeksi,  ada  tidaknya
                     tanda  –  tanda  radang,  discarge,  varises,  radang,  tumor,  dan
                     kelainan  lainnya.  Laba  dipisahkan  oleh  jari  pemeriksa  untuk
                     inspeksi lebih jelas.
                  5)  Buka  labia  mayora  dengan  ibu  jari  tangan  kiri,  masukkan  jari
                     tengah  dan  jari  telunjuk  tangan  kanan  secara  perlahan  lalu
                     minta ibu menarik nafas dalam saat jari tangan masuk.
                  6)  Nilai  kapasitas  panggul  terutama  pada  ibu  primipara  dengan
                     cara  mencari  promontorium  dan  jarak  antara  promontorium
                     dengan  batas  bawah  simbiosis,  raba  alinea  innominata  dengan
                     batas bawah simbiosis.
                  7)  Nilai  mukosa  vagina  apakah  ada  jaringan  parut  dan  varises
                     serta kondisi cairan dalam vagina.
                  8)  Nilai pembukaan serviks serta penipisan serviks.
                  9)  Nilai kondisi selaput ketuban dan air ketuban.
                       Jika selaput utuh                               : kode U
                       Jika ketuban jernih                             : kode J
                       Jika cairan ketubah berdarah                    : kode D
                       Jika cairan ketuban mekonial                    : kode M
                       Jika cairan ketuban kering                      : kode K
                  10) Tentukan  bagian  terendah  janin,  nilai  penurunan  janin,  serta
                     posisi bagian terendah janin serta nilai adanya molase.
                                                        Panduan Praktik Laboratorium | 58
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70