Page 164 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 164
160 Bagian Tiga: Hidup dalam Kristus
pemakaian obat-obat bius yang sangat merusak tubuh dan hidup kita, termasuk juga
penyalahgunaan makanan, alkohol, tembakau, dan obat-obatan lainnya.
475. Bilamana eksperimen ilmiah, medis, psikologis terhadap pribadi atau
kelompok manusia secara moral bisa dibenarkan?
2292-2295 Hal-hal tadi secara moral bisa dibenarkan jika dilakukan untuk kebaikan
integral pribadi atau masyarakat, tanpa risiko yang tidak proporsional terhadap
kehidupan, keutuhan fisik dan psikologis si subjek. Kecuali itu, si subjek ha-
rus diberi informasi selengkap mungkin dan kebebasan untuk memberikan
persetujuannya.
476. Apakah transplantasi organ tubuh itu diperkenankan sebelum dan
sesudah kematian?
2296 Transplantasi organ secara moral bisa diterima jika si donor memberikan
persetujuannya dan tanpa menyebabkan akibat-akibat yang luar biasa baginya.
Perihal mendonorkan organ setelah kematian, harus betul-betul dipastikan bahwa
si donor benar-benar sudah meninggal.
477. Praktek-praktek apa yang bertentangan dengan hormat atas keutuhan
tubuh pribadi manusia?
2297-2298 Praktek-praktek tersebut adalah penculikan dan penyanderaan, terorisme,
kekerasan dan sterilisasi langsung. Amputasi dan mutilasi seseorang hanya bisa
diperkenankan secara moral jika hal itu dilakukan untuk tujuan penyembuhan
medis.
478. Perawatan apa yang harus diberikan kepada orang yang sedang meng-
alami sakrat maut?
2299 Orang tersebut mempunyai hak untuk menjalani saat-saat terakhir hidup-
nya dengan layak, terutama didukung dengan doa-doa dan Sakramen yang
mempersiapkannya untuk bertemu dengan Allah yang hidup.
479. Bagaimana memperlakukan tubuh orang yang sudah meninggal?
2300-2301 Tubuh orang yang sudah meninggal harus diperlakukan dengan cinta dan
hormat. Kremasi diperkenankan asal hal itu bukan merupakan penyangkalan
iman akan kebangkitan badan.