Page 162 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 162
158 Bagian Tiga: Hidup dalam Kristus
467. Mengapa hak pribadi dan masyarakat untuk mempertahankan diri Euthanasia langsung yang meliputi pengakhiran hidup orang yang cacat,
tidak bertentangan dengan norma ini? sakit, atau mereka yang dekat dengan kematian lewat suatu tindakan atau tidak
melakukan tindakan yang diperlukan.
2263-2265 Karena dalam mempertahankan diri, seseorang harus menghormati hak Bunuh diri dan kerja sama yang sadar dan disengaja, sejauh merupakan
untuk hidup, baik dirinya sendiri maupun orang lain, dan tidak memilih untuk
membunuh. Sungguh, karena seseorang bertanggung jawab atas kehidupan pelanggaran berat melawan cinta kasih Allah, cinta kasih diri dan sesama.
orang lain, hak untuk mempertahankan hidup bukan sekadar hak, tetapi juga Tanggung jawab seseorang bisa menjadi lebih berat karena skandal yang
sungguh menjadi kewajiban. Namun, harus dihindari penggunaan kekuatan yang diakibatkannya, atau berkurang jika orang tersebut terganggu secara psikologis
tidak proporsional. atau mengalami ketakutan yang hebat.
471. Prosedur medis apa yang diperkenankan jika kematian dianggap sudah
468. Apa tujuan hukuman?
mengancam?
2266 Hukuman, yang diberikan secara paksa oleh otoritas publik yang sah, bertu- Jika kematian sudah dianggap mengancam, perawatan biasa yang wajib
juan untuk memulihkan kembali keteraturan yang dirusak oleh pelanggaran, mem- diberikan kepada si sakit tidak boleh dihentikan. Penggunaan obat untuk
pertahankan tatanan dan keamanan publik, dan mengoreksi pihak yang bersalah. menghilangkan atau meringankan rasa sakit dapat dibenarkan sejauh itu tidak
469. hukuman macam apa yang selayaknya diberikan? berakibat atau bertujuan pada kematian. Perawatan yang ”amat berlebihan”, yaitu
penggunaan prosedur pengobatan yang di luar proporsi tanpa harapan yang
2267 Hukuman yang diberikan haruslah seimbang dengan berat-ringannya pelang- masuk akal untuk hasil yang positif, harus ditolak.
garan. Sekarang ini, negara mempunyai kemungkinan untuk mengamankan se-
seorang yang sudah melakukan tindakan kejahatan agar tidak berbahaya bagi 472. Mengapa masyarakat harus melindungi embrio?
orang lain atau masyarakat. ”Sangatlah jarang atau bahkan tidak ada” situasi saat Hak hidup yang tak terpisahkan dari setiap individu manusia sejak saat pertama
eksekusi seorang pelaku kejahatan itu mutlak perlu (Evangelium Vitae). Jika sarana dalam kandungan merupakan unsur pokok dan mutlak dari masyarakat sipil dan
yang tidak mematikan itu memadai, otoritas harus membatasi diri pada sarana perundang-undangannya. Jika negara tidak menggunakan kekuasaannya untuk
tersebut karena cara itu berkaitan erat dengan kondisi konkret kebaikan umum dan melindungi hak semua orang, secara khusus mereka yang lemah dan tak berdaya
terlebih menghormati pribadi manusia. Kecuali itu, jangan sampai meniadakan termasuk anak-anak yang belum lahir, landasan utama dari negara yang berdasarkan
kemungkinan untuk memperbaiki diri bagi pihak yang bersalah. hukum itu runtuh.
470. Apa yang dilarang oleh perintah kelima? 473. Bagaimana orang menghindari skandal?
2268-2283 Perintah kelima melarang hal-hal di bawah ini sebagai yang sangat ber- Skandal, yang mengandung arti membujuk orang lain untuk berbuat jahat, 2284-2287
2321-2326 tentangan dengan hukum moral: dihindari jika kita menghormati jiwa dan badan seseorang. Setiap orang yang
Pembunuhan langsung dan disengaja dan kerja sama untuk melakukannya. dengan sengaja mengarahkan orang lain untuk melakukan dosa yang serius, dia
Aborsi langsung yang dikehendaki, baik sebagai tujuan maupun sarana, sendiri melakukan pelanggaran berat.
termasuk juga kerja sama untuk melakukannya. Terkait dengan dosa ini ialah 474. Apa kewajiban kita terhadap badan kita?
hukuman ekskomunikasi karena sejak saat dikandung manusia wajib dihormati
secara mutlak dan dilindungi keutuhannya. Kita bertanggung jawab untuk merawat kesehatan fisik kita dan orang lain, 2288-2291
tetapi perlu menghindarkan pemujaan tubuh dan ekses lainnya. Juga harus dihindari