Page 277 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 277

kolonial turut serta membawa guru-  murid-murid dari Ambon, Sangir,   lamanya juga 3 tahun yang terdiri dari   kemasyarakatan seperti pertanian dan
 guru dan penginjil-penginjil dari Maluku   dan beberapa orang Papua untuk   kelas empat, lima, dan enam. Pada   pertukangan. Tanah di Miei subur,
 dan Minahasa. Selain membuka sekolah   menjadi guru bantu bagi sekolah-  masa Pemerintahan Kolonial Belanda   sehingga para siswa dapat menggarap
 pengadaban, para zendeling yang   sekolah pengadaban/desa. Pada 1925   di Papua tidak semua desa memiliki   kebun sendiri. Selain itu, sekolah desa
 berkarya di Papua juga melakukan   Sekolah Pendidikan Guru di Mansinam   Sekolah Sambungan. Pendirian satu   di Miei dijadikan tempat latihan bagi
 perawatan medis terhadap penduduk   itu dipindahkan ke Miei (Teluk   Sekolah Sambungan diperuntukkan   calon guru (Meteray, 2012). Dengan
 Papua. Pada tahun 1908 sosialisasi   Wandamen) dan hanya diperuntukkan   untuk beberapa desa. Kebijakan   demikian, para siswa tidak hanya
 immunisasi telah berhasil menekan   bagi orang Papua. Sekolah Guru   tersebut ditempuh mengingat jumlah   belajar di sekolah tapi juga belajar
 epidemi cacar yang memberi kesan   tersebut berkembang pesat di bawah   penduduk di masing-masing desa masih   mengolah kebun untuk memenuhi
 yang mendalam di hati penduduk   kepemimpinan guru yang penuh   sedikit dan juga minat anak-anak untuk   kebutuhan hidupnya. Dengan kata lain,
 Papua atas pelayanan kesehatan   energi dan kompeten I. S. Kijne. Setiap   sekolah masih sangat rendah. Selain itu,   lulusan pendidikan Sekolah Guru tidak
 yang dilakukan para zendeling Selain   tahun beberapa ratus pemuda Papua   kebiasaan penduduk yang berpindah-  hanya menguasai ilmu mendidik, tetapi
 itu, tugas pendidikan secara finansial   menikmati pendidikan lanjutan tersebut,   pindah lahan kebun menyebabkan   juga ilmu kemasyarakatan.
 ditunjang oleh pemerintah. Dengan   yang merupakan pertumbuhan benih   anak-anak usia sekolah juga ikut
 demikian, tugas penginjilan dan   elite Papua. Dengan demikian, sebelum   berpindah mengikuti orang tuanya.   Melalui sekolah guru itu, I. S. Kijne
 pengajaran dapat diorganisir secara   Perang Dunia II, orang-orang Papua   Akibatnya, jumlah siswa di sekolah-  berhasil menanamkan harga diri pada
 besar-besaran. Semua kampung yang   berpartisipasi aktif di dalam karya   sekolah tersebut berkurang.  orang Papua, termasuk kesadaran
 agak besar memperoleh seorang   pendidikan dan penginjilan (Drooglever,   sebagai suku bangsa, sehingga mereka
 guru. Dengan kehadiran guru-guru   2010).  Pada umumnya siswa-siswi yang   percaya bahwa mereka mampu menjadi
 tersebut, orang Papua semakin   diterima di Sekolah Guru di Miei   pemimpin di daerah mereka sendiri.
 banyak yang mengecap pendidikan.   Tujuan dari pendirian Sekolah   berasal dari bagian utara dan barat   Sebagai guru, I. S. Kijne memahami
 Pendidikan orang Papua semakin   Guru Desa di Miei adalah untuk   Papua, khususnya Manokwari, Biak,   mitos dan agama orang Papua, serta
 meningkat, seiring dengan pembukaan   menghasilkan guru asli Papua, sehingga   Numfor, Yapen Waropen, Wandamen,   mempelajari bahasa setempat. Dia
 sebuah sekolah guru (kweekschool)   siswa-siswi lulusan Sekolah Sambungan   dan Hollandia. Sekolah Guru di   mengajarkan cara berpikir, bekerja,
 untuk generasi muda Papua. Dalam   semakin banyak yang menempuh   Miei itu dilengkapi dengan berbagai   dan menyanyi. Sejak 1923 hingga 1952
 rangka memenuhi kebutuhan guru   pendidikan di sekolah tersebut. Sekolah   fasilitas untuk menunjang pelaksanaan   di Papua, I. S. Kijne telah menciptakan
 di sekolah-sekolah pengadaban milik   Sambungan (Vervolgschool) merupakan   pendidikan, seperti gedung sekolah,   bahan bacaan dan lagu, termasuk
 zending, sejak 1917 F. J. F. van Hasselt   sekolah lanjutan dari Sekolah Desa   asrama yang lengkap dengan ruang   yang mengacu kepada kearifan lokal,
 mendirikan Sekolah Pendidikan Guru   (Dorpschool) atau Sekolah Pengadaban   tidur, kamar mandi dan kakus, ruang   sehingga mudah dipahami para siswa.
 (Nomaalleergangen) yang bertaraf   (Beschavingschool). Sekolah Desa atau   belajar, ruang makan, dapur, serta   Lagu-lagu yang terdapat dalam buku
 lebih sederhana daripada Sekolah   Sekolah Pengadaban lamanya 3 tahun   rumah guru. Kurikulum Sekolah Guru   bacaan Seruling Emas sampai saat
 Normal (Normaalschool) di Mansinam.   yang terdiri dari kelas satu, dua, dan   Desa di Miei memuat pendidikan dasar   ini masih dipakai di kalangan Gereja
 Di Sekolah Pendidikan Guru itu dididik   tiga. Sedangkan Sekolah Sambungan   guru, pendidikan agama, dan ilmu   Kristen Injili (GKI) di Papua. Hal inilah



                                                                                        2
 26  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  26161
 2600
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282